Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Tolak Tawaran AS untuk Mengungsi: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menolak tawaran Amerika Serikat untuk membantu mengevakuasinya dari Ukraina.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. Selama Konferensi Keamanan Munich ke-58 yang berlangsung dari 18-20 Februari 2022, para diplomat dan pakar internasional bertemu untuk membahas topik seperti tatanan global, keamanan manusia dan transnasional, pertahanan atau keberlanjutan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menolak tawaran Amerika Serikat untuk membantu mengevakuasinya dari Ukraina.

Demikian dikatakan media AS sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari BBC.com, Sabtu (26/2/2022).

Namun tawaran tersebut ditolak oleh Zelenskyy.

"Pertarungan di sini. Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," menurut seorang pejabat intelijen senior yang mengetahui langsung percakapan tersebut, seperti dilaporkan Associated Press.

Baca juga: UPDATE Perang di Ukraina: Rusia Targetkan Infrastruktur Militer dengan Rudal Jelajah

Baca juga: Ini Sosok Tentara Ukraina yang Korbankan Diri Meledakkan Jembatan yang akan Dilintasi Tank Rusia

Sementara itu, laporan dari The Washington Post yang mengutip pejabat AS dan Ukraina mengatakan, pemerintah AS siap membantu Zelensky.

Diketahui, Zelenskyy dipuji di media sosial atas tanggapannya terhadap invasi Rusia.

Mantan komedian dan aktor itu sebelumnya memberikan pidato yang mengharukan.

Ia bersumpah akan terus berjuang.

"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami. Bukan punggung kami," kata dia.

Zelenskyy juga telah memposting video self-shot sebelumnya pada Jumat (25/2/2022).

Video itu menunjukkan Zelenskyy dan pembantu utamanya di ibukota.

Dengan adanya video tersebut, Zelenskyy menolak sebuah laporan yang menyebut kepala negara telah melarikan diri dari Kyiv.

"Kita semua di sini. Dan akan tetap seperti ini," katanya.

Baca juga: Berita Foto : Luka dan Duka Ukraina

Baca juga: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev, Warga Ukraina Didesak Cari Perlindungan

Militer Ukraina Sebut Lebih dari 3.500 Tentara Rusia Tewas dalam Invasi

Sementara itu, serangan militer Rusia kepada Ukraina terus berlanjut sejak Kamis (24/2/2022).

Terbaru, Militer Ukraina melaporkan kerugian yang dialami musuhnya, Rusia.

Ukraina mengklaim ada lebih dari 3.500 personel tentara Rusia tewas dalam perang, dikutip dari BBC, Sabtu (26/2/2022).

Hal itu disampaikan pihak militer Ukraina melalui halaman Facebook-nya.

Selain korban pasukan Rusia yang tewas, Ukraina juga menahan sebanyak 200 tentara Rusia.

Mereka menambahkan bahwa Rusia juga telah kehilangan 14 pesawat, 8 helikopter, dan 102 tank sejauh ini, BBC belum memverifikasi klaim ini secara independen.

Sementara, Rusia sejauh ini juga belum mengakui adanya pasukannya yang menjadi korban.

Jumlah pasukan Rusia yang tumbang dalam konflik invasi ini juga disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar lewat postingan Facebook resminya.

Situasi Ukraina: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev

Berikut situasi di Ukraina pada Sabtu (26/2/2022) pagi memasuki hari ketiga invasi Rusia.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pasukan kembali Rusia menyerbu ke arah Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Sabtu (26/3/2022) pagi.

Alhasil, pertempuran sengit tak terhindarkan di jalanan Kota Kyiv.

Ledakan terdengar di berbagai penjuru jalanan Kota Kyiv.

Saat situasi sengit semakin berkecambuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengimbau warga untuk mengangkat senjata

.

Sementara, pejabat kota setempat medesak agar penduduk Ukraina mencari perlindungan.

Presiden Ukraina juga menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk mengungsi.

Ia bersikeras untuk tetap tinggal di Kiev meski ancaman serangan Rusia membahayakan dirinya.

"Pertarungan ada disini," ujar Zelenskyy, dikutip dari APNews, Sabtu (26/2/2022).

Adapun, bentrokan itu terjadi setelah pertempuran selama dua hari yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.

Bentrokan juga menghancurkan jembatan, sekolah, dan gedung apartemen di beberapa kota di dekat Kota Kyiv.

Orang-orang berjalan melewati mayat seorang kerabat di luar gedung yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, ketika angkatan bersenjata Rusia mencoba menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia hari ini menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Orang-orang berjalan melewati mayat seorang kerabat di luar gedung yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, ketika angkatan bersenjata Rusia mencoba menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia hari ini menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Serangkaian Ledakan Terjadi

Serangkaian ledakan terdengar di pinggiran Kota Kyiv sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Ledakan terjadi pada pukul 2 pagi waktu setempat atau sekitar jam 7 pagi WIB.

Lokasi pasti ledakan belum diketahui secara jelas.

Tak lama setelah itu, angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit di sekitar Vasylkiv, sebuah kota yang terletak sekitar 18 mil selatan Kota Kyiv.

"Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di kota Vasylkiv di wilayah Kota Kyiv, di mana penjajah berusaha mendaratkan rombongan," kata angkatan bersenjata.

Pasukan Rusia maju menuju Kota Kyiv dari utara dan timur.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Shella Latifa/ Inza Maliana/Tiara Shelavie)

Baca Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved