Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS dan Sekutunya Jatuhkan Sanksi pada Rusia setelah Putin Kerahkan Pasukan ke Timur Ukraina

Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi pemblokiran penuh terhadap Rusia yang baru saja mengerahkan pasukannya ke bagian timur Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. 

Baca juga: Mengapa Rusia Akui Kemerdekaan Wilayah Separatis Ukraina?

Trudeau Umumkan Sanksi Ekonomi kepada Rusia

Selasa (22/2/2022) malam, PM Kanada Justin Trudeau mengumumkan putaran pertama sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Sanksi dijatuhkan sehari setelah Moskow mengakui wilayah separatis Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah merdeka.

AS, Uni Eropa, Jerman dan Inggris juga mengumumkan sanksi terhadap entitas maupun individu Rusia.

Donald Trump Sebut Putin "Jenius"

Mantan Presiden AS Donald Trump memuji langkah Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina.

Dalam podcast sayap kanan The Clay Travis & Buck Sexton Show, Trump berkata:

"Saya lihat televisi kemarin, dan saya berkata, 'Ini jenius'."

"Putin menyatakan sebagian besar Ukraina ... Putin menyatakannya sebagai negara merdeka. Oh, itu luar biasa ... Saya berkata, 'Seberapa pintar itu?'"

Baca juga: Presiden Zelenskyy: Ukraina Memang Inginkan Perdamaian, tapi tidak akan Serahkan Tanahnya

Baca juga: Ukraina Pastikan Wilayah Udaranya Aman dan Terbuka untuk Maskapai Internasional

"Dan dia akan masuk dan menjadi penjaga perdamaian. Itu kekuatan perdamaian terkuat... Kita bisa menggunakannya di perbatasan selatan kita."

"Itu adalah kekuatan perdamaian terkuat yang pernah saya lihat. Ada lebih banyak tank tentara daripada yang pernah saya lihat."

"Mereka akan menjaga perdamaian."

"Tidak, tapi pikirkanlah. Inilah seorang pria yang sangat cerdas... Saya sangat mengenalnya. Sangat amat baik."

Sebagai akibat dari ucapannya, Donald Trump disebut pengkhianat oleh para pengamat politik di media sosial.

Donald Trump disebut pengkhianat
Donald Trump disebut pengkhianat (Screenshot Twitter)

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved