Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Dunia terhadap Pengakuan Putin atas Kemerdekaan Dua Wilayah Separatis Ukraina

Berikut reaksi sejumlah pemimpin negara, NATO, dan PBB terhadap pengakuan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina

Penulis: Rica Agustina
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin - Berikut reaksi sejumlah pemimpin negara, NATO, dan PBB terhadap pengakuan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina. 

"PBB, sejalan dengan resolusi Majelis Umum yang relevan, tetap sepenuhnya mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina, di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional."

Iran

Juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan Iran mengamati dengan cermat perkembangan di Ukraina, menyerukan semua pihak untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan menahan diri untuk tidak terlibat dalam tindakan apa pun yang akan meningkatkan ketegangan.

"Sayangnya, campur tangan NATO dan gerakan provokatif yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah membuat kondisi di kawasan itu lebih rumit," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, pengakuan Putin telah melanggar komitmennya dan merusak kedaulatan Ukraina.

Melalui akun Twitter-nya, Macron mengutuk pengakuan tersebut.

"Saya mengutuk pengakuan ini. Saya telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dan sanksi Eropa," tulisnya.

Baca juga: Putin Kerahkan Pasukan Perdamaian ke Ukraina Timur, AS: Rusia Buat Alasan untuk Perang

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negaranya akan terus mendukung rakyat Ukraina dengan paket sanksi yang sangat kuat.

"Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina penolakan terhadap proses Minsk dan perjanjian Minsk," katanya.

Sementara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pengakuan Putin telah menandakan berakhirnya proses Minsk dan merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB.

"Kami tidak akan membiarkan pelanggaran Rusia terhadap komitmen internasionalnya dibiarkan begitu saja," katanya.

Komisi Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pengakuan kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, integritas wilayah Ukraina dan perjanjian Minsk.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved