Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Warga Ukraina Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk: Kami Harus Berjuang untuk Diri Kami Sendiri

Nasib warga Ukraina yang terancam diserang Rusia. Bersiap kemungkinan terburuk. Beberapa menyewa jet pribadi dan pindah ke bagian dalam negara.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
ALLISON JOYCE / AFP
Seorang tentara AS memeriksa senjatanya sebelum dikerahkan ke Eropa, 14 Februari 2021, di Fort Bragg, North Carolina. Anggota tentara AS yang berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara, sedang mempersiapkan penyebaran ke Eropa saat krisis antara Rusia dan Ukraina meningkat. 

Banyak juga warga yang pindah ke bagian tengah negeri.

Anna Nazarenko dan keluarganya menutup apartemen mereka di dekat pusat kota dan berangkat untuk tinggal bersama kerabat di Lviv, di barat negara itu.

"Tempat kami di sini cukup dekat dengan beberapa gedung pemerintah, jadi kami pikir tidak aman untuk tinggal," kata guru berusia 48 tahun itu.

Semua ini terjadi akibat bayang-bayang 130.000 tentara Rusia yang berkumpul di perbatasan Ukraina.

Upaya Diplomatik

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) di Moskow pada 7 Februari 2022, untuk pembicaraan dalam upaya menemukan titik temu di Ukraina dan NATO.
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) di Moskow pada 7 Februari 2022, untuk pembicaraan dalam upaya menemukan titik temu di Ukraina dan NATO. (SPUTNIK / AFP)

Upaya diplomatik berusaha mencegah konflik berlanjut, para pemimpin dan menteri menempuh jalan ke Moskow untuk bertemu Putin.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dijadwalkan di Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sebelum pergi menemui Putin di Moskow.

Scholz menambahi peringatan oleh para pemimpin barat lainnya bahwa Rusia akan menghadapi sanksi keras jika mengambil tindakan militer.

Namun surat kabar Die Welt telah melaporkan bahwa para pejabat di Berlin mempertimbangkan apakah Scholz akan menawarkan jaminan kepada Putin bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO—keinginan utama Kremlin—untuk dekade berikutnya.

Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara tentang mengatasi masalah keamanan Rusia setelah mengunjungi Moskow.

Ia dilaporkan menyarankan "Finlandisasi" sebagai kemungkinan masa depan untuk Ukraina - sebuah formula di mana Ukraina, seperti Finlandia, tidak akan bergabung dengan NATO dan tidak akan berusaha untuk memprovokasi Kremlin.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved