Berpeluang Jadi Presiden, Marcos Jr. Dalam Misi Pulihkan Nama Keluarga
Peluang kembalinya keluarga Marcos ke Istana Malacanang, 36 tahun setelah revolusi rakyat, memicu polemik di Filipina. Dia dituduh…
Video wawancaranya yang diberi judul "Pelajaran Terbaik yang Didapat Bongbong Marcos dari Ayahnya,” itu sudah ditonton 13 juta kali sejak dirilis September 2021 silam.
"Popularitasnya naik karena kita mengalami pandemi disinformasi,” kata Victor Manhit, analis politik di wadah pemikir Filipina, Stratbase. "Dia mendominasi diskursus politik di media-media sosial.”
Organisasi verifikasi fakta, Vera FIles, melaporkan Desember silam, betapa Marcos termasuk "yang paling diuntungkan” dari hujan informasi palsu yang menguntungkan popularitasnya, serta mendiskreditkan rival politiknya.
"Karena Anda dikeleilingi di media sosial oleh akun-akun yang mengunggah hal serupa tentang mendiang Marcos sebagai pemimpin yang baik, murah hati, revolusioner, dan narasi serupa lainnya,” kata Marie Fatima Gaw, Guru Besar Komunikasi di Universitas Filipina.
Marcos Jr. bersikukuh dirinya tidak terlibat dalam kampanye disinformasi di media sosial.
Sebaliknya bagi warga Ilocos Norte, Marcos menikmati dukungan yang nyaris tak berbatas. "Dia sudah banyak berbuat di sini, dan membantu tukang becak seperti saya hidup dari pariwisata,” kata Raphie Respicio, 48 tahun. "Kami seratus persen mendukung Bongbong.” rzn/hp
Karen Lema/Reuters.