Rabu, 1 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Aung San Suu Kyi Hadapi Dakwaan Baru, Dituduh Terima Uang 550 Ribu Dolar AS

Pemimpin Junta Myanmar mengajukan tuduhan korupsi ke-11 terhadap Aung San Suu Kyi, Kamis (3/2/2022). 

STR / AFP
Foto ini diambil pada 17 Juli 2019, memperlihatkan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri upacara pembukaan Pusat Inovasi Yangon di Yangon. 

Di desa Pan, dekat wilayah Sagaing, hampir 200 dari 800 rumah.

Baca juga: Setahun Setelah Kudeta, Nasib Myanmar Semakin Tidak Menentu

Baca juga: AS, Inggris, dan Kanada Keluarkan Sanksi Baru untuk Myanmar, Tepat Satu Tahun Setelah Kudeta

Angka serupa dilaporkan oleh media Myanmar.

"Sebagai petani, saya menabung selama 15 tahun untuk membangun rumah, dan yang tersisa dari rumah saya hanyalah abu," kata seorang warga desa Mwe Tone berusia 29 tahun.

Ia mau berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan dari pihak berwenang.

"Bukan hanya rumah saya tetapi seluruh desa berubah menjadi abu,” imbuhnya.

“Sekarang, kami tidak punya apa-apa untuk dimakan atau tinggal bersama.”

Foto-foto menunjukkan pompa air, traktor dan kendaraan hancur oleh kobaran api, dengan hewan ternak juga menjadi korban.

Baca juga: Kepala HAM PBB Sebut Tanggapan Internasional Terhadap Krisis Myanmar Tak Efektif

Radio Free Asia Myanma
Layanan Radio Free Asia Myanmar melaporkan serangan yang sama di wilayah barat laut, dan mengatakan bahwa sebanyak 10.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Layanan Radio Free Asia Myanmar melaporkan serangan yang sama di wilayah barat laut dan mengatakan bahwa sebanyak 10.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Tentara Myanmar kerap menggunakan pembakaran sebagai salah satu taktiknya dalam operasi kontra-pemberontakan.

Pasukan diyakini telah membakar sebanyak 200 desa dalam kampanye brutal tahun 2017 di negara bagian Rakhine barat yang mendorong lebih dari 700.000 penduduk desa Muslim Rohingya untuk mencari keselamatan melintasi perbatasan di Bangladesh.

Junta dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida atas tindakannya terhadap Rohingya, yang juga termasuk pembunuhan dan pemerkosaan terhadap warga sipil.

Baca juga: Situasi Memburuk, Perusahaan Migas Besar Australia Cabut dari Myanmar

Tewaskan banyak orang

Seorang penduduk desa dari Pan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pasukan mencari anggota milisi lokal yang telah dibentuk untuk melindungi dari serangan pemerintah.

Dia mengatakan, tidak ada bentrokan di daerah terdekat yang mungkin memicu aksi militer hari Senin.

Dalam insiden serupa sebelumnya di tempat lain, tentara pemerintah bertindak sebagai pembalasan atas serangan oleh pasukan perlawanan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved