Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Ketujuh dalam Sebulan
Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik. Itu menjadi peluncuran rudal ketujuh di bulan Januari 2022.
Kantor berita Yonhap mengatakan pertemuan itu akan diawasi dengan ketat untuk melihat bagaimana NSC memilih untuk mengkritik peluncuran tersebut, termasuk apakah itu akan mencirikan tes tersebut sebagai "provokasi".
Korea Utara yang bersenjata nuklir dilarang menguji coba rudal balistik di bawah sanksi PBB, yang juga telah menekan ekonominya.

Pembicaraan tentang denuklirisasi telah terhenti sejak runtuhnya pertemuan puncak antara Kim dan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, di Hanoi, Vietnam, pada 2019 tentang permintaan Kim untuk keringanan sanksi.
Sebelumnya pada Januari, Pyongyang membuka perbatasannya dengan China, mitra dagang penting, untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi virus corona di tengah laporan kenaikan harga pangan dan kelaparan.
“Pesan internasional di balik bulan uji coba rudal Korea Utara adalah tentang harga,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.
“Rezim Kim mendengar diskusi eksternal tentang kelemahan domestiknya dan melihat kekuatan Korea Selatan yang tumbuh. Jadi ia ingin mengingatkan Washington dan Seoul bahwa mencoba menggulingkannya akan terlalu sulit."
"Dengan mengancam stabilitas di Asia sementara sumber daya global menipis di tempat lain, Pyongyang menuntut dunia memberikan kompensasi untuk bertindak seperti kekuatan nuklir yang bertanggung jawab,” sambungnya.
Tes terbaru datang kurang dari seminggu sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin di Beijing dan saat Pyongyang bersiap untuk menandai ulang tahun ke-80 Kim Jong Il pada pertengahan Februari.
Untuk diketahui, Korea Utara belum melakukan uji coba senjata nuklir sejak 2017.
Korea Utara Akui Luncurkan Rudal
Korea Utara mengonfirmasi telah melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh, ketika pemimpin Kim Jong Un mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi sistem senjata utama.
Ketegangan telah meningkat selama serangkaian enam uji coba senjata Korea Utara pada tahun 2022, di antara jumlah peluncuran rudal terbesar yang telah dilakukan dalam sebulan.
Peluncuran tersebut telah memicu kecaman internasional dan dorongan sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pembaruan untuk sistem rudal jelajah jarak jauh diuji pada Selasa (25/1/2022) lalu.
Sementara tes lain diadakan untuk mengonfirmasi kekuatan hulu ledak konvensional untuk rudal berpemandu taktis permukaan-ke-permukaan pada hari Kamis, kata media pemerintah KCNA.