Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

BA.2: Lebih dari 400 Kasus Sub-varian Omicron Ditemukan di Inggris

Lebih dari 400 kasus sub-varian Omicron ditemukan di Inggris, tidak diketahui di mana sub-varian BA.2 pertama kali muncul.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Paul ELLIS / AFP
Seorang pekerja layanan kesehatan menyiapkan dosis vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi drive-through NHS (National Health Service) di luar Ewood Park, Klub Sepak Bola Blackburn Rovers di Blackburn di barat laut Inggris pada 17 Januari 2022. Lebih dari 400 kasus sub-varian Omicron ditemukan di Inggris, tidak diketahui di mana sub-varian BA.2 pertama kali muncul. 

Baca juga: Booster Tetap Efektif Hadapi Omicron, Ini Syaratnya

Baca juga: Syarat Pasien Omicron yang Isoman di Rumah, Tinggal di Kamar Terpisah

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Juga tidak jelas di mana sub-varian pertama kali muncul.

Tetapi jenis baru ini telah dilaporkan di 40 negara, termasuk Denmark, India, Swedia dan Singapura, menurut UKHSA.

Di Denmark, sub-varian BA.2 telah meningkat pesat.

BA.2 telah menyumbang 20 persen dari semua kasus Covid pada minggu terakhir tahun 2021, meningkat menjadi 45 persen pada minggu kedua tahun 2022.

Analisis awal yang dilakukan oleh Statens Serum Institut (SSI) Denmark menunjukkan tidak ada perbedaan rawat inap untuk Omicron BA.2 dibandingkan dengan strain Omicron asli, BA.1.

Peneliti SSI Anders Fomsgaard mengatakan dia belum memiliki penjelasan yang baik soal pertumbuhan pesat BA.2.

Baca juga: 87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan, Omicron atau Bukan?

Baca juga: Pasien yang Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron Bisa Lakukan Isolasi Mandiri, Ini Syaratnya

"Mungkin sub varian ini lebih resisten terhadap kekebalan dalam populasi, yang memungkinkannya menginfeksi lebih banyak. Kami belum tahu," katanya kepada media setempat.

Fomsgaard menambahkan ada kemungkinan orang yang terinfeksi BA.1 mungkin tidak kebal dari BA.2 setelah itu.

"Itu kemungkinannya," katanya.

"Kalau begitu, kita harus siap menghadapinya."

"Dan kemudian, pada kenyataannya, kita mungkin melihat dua puncak epidemi."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved