Joe Biden Prediksi Putin akan Menyerang Ukraina, Ancam Rusia Jika Hal Itu Terjadi
Presiden AS Joe Biden memperkirakan Rusia akan menyerang Ukraina dan memperingatkan Presiden Vladimir Putin jika hal itu terjadi.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden memperkirakan Rusia akan menyerang Ukraina dan memperingatkan Presiden Vladimir Putin jika hal itu terjadi.
"Dugaan saya adalah dia akan bergerak, dia harus melakukan sesuatu," kata Biden saat ditanya soal ancaman invasi Rusia dalam konferensi pers, Rabu (19/1/2022).
Namun ia juga memperingatkan bahwa pemimpin Rusia itu akan membayar "harga yang mahal" jika benar terjadi.
Dilansir BBC, Moskow menyangkal tudingan berencana menyerang Ukraina, namun mengaku telah membangun kekuatan.
Diperkirakan ada sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Wapres Filipina, Sara Duterte Akan Bikin Wajib Militer Pemuda Berusia 18 Tahun
Baca juga: Jika Konfrontasi Militer Rusia Vs Ukraina Pecah, Seluruh Daratan Eropa Bisa Menjadi Medan Perang

Pejabat Gedung Putih kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi posisi AS, setelah beberapa wartawan pada konferensi pers menanyai Biden tentang apakah AS akan mengizinkan serangan ke Ukraina menyusul komentarnya.
"Jika ada pasukan militer Rusia bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi baru, dan itu akan disambut dengan tanggapan cepat, keras, dan bersatu dari Amerika Serikat."
"Amerika Serikat dan Sekutu kita," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Rusia telah mengajukan tuntutan kepada pemerintah Barat, termasuk bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO.
Selain itu, kegiatan militer aliansi pertahanan harus dibatasi di negara-negara anggota termasuk Polandia.
Pembicaraan antara Barat dan Rusia pekan lalu gagal mencapai kesepakatan, dengan beberapa tuntutan Moskow ditolak sebagai non-starter.
Rusia merebut dan mencaplok semenanjung Krimea di Ukraina selatan pada 2014 setelah Ukraina menggulingkan presiden pro-Rusia.
Sejak saat itu, militer Ukraina terlibat dalam perang dengan pemberontak yang didukung Rusia di wilayah timur dekat perbatasan Rusia.
Ada kekhawatiran bahwa konflik, yang telah merenggut 14.000 nyawa dan menyebabkan sedikitnya dua juta orang mengungsi ini akan muncul kembali dan militer Rusia akan melintasi perbatasan.
Putin Mengetes Kekuatan Barat