Aafia Siddiqui, Tahanan yang Diminta Bebas oleh Penyerang Sinagoge Texas, Dijuluki Lady Al Qaeda
Nama Aafia Siddiqui disebut-sebut oleh seorang penyerang sinagoge di Texas yang menyandera 4 orang.
TRIBUNNEWS.COM - Aafia Siddiqui (49), seorang tahanan asal Pakistan yang diminta dibebaskan oleh seorang penyerang sinagoge di Texas, menjalani hukuman 86 tahun atas percobaan pembunuhan tentara Amerika.
Empat orang dibebaskan tanpa cedera Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat setelah lebih 10 jam disandera di sebuah sinagoge di negara bagian AS.
Pelaku dilaporkan tewas.
Seorang pejabat AS yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut, melaporkan bahwa sang pelaku menyerukan agar Aafia Siddiqui dibebaskan.
Pengacara Siddiqui mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN bahwa Siddiqui sama sekali tidak terlibat dalam insiden penyanderaan.
Ia pun mengutuk tindakan pria itu.
Baca juga: Serangan di Sinagoge Texas: Semua Sandera Selamat, Pelaku Dilaporkan Tewas
Baca juga: Rumornya Sudah Meninggal, Pemimpin Al-Qaeda Muncul dalam Video Peringatan 20 Tahun Serangan 9/11

Lantas siapa sebenarnya Aafia Siddiqui?
Dilansir AFP, Aafia Siddiqui merupakan seorang ilmuwan asal Pakistan.
Ia dipenjara pada 2010 karena menyerang tentara Amerika saat berada di Afghanistan.
Ia adalah wanita pertama yang dicurigai memiliki hubungan dengan Al-Qaeda oleh AS, tetapi tidak pernah dihukum karenanya.
Pada usia 18 tahun, Siddiqui melakukan perjalanan ke AS, tempat saudara laki-lakinya tinggal, untuk belajar di MIT, Boston.
Ia kemudian mendapatkan gelar PhD dalam ilmu saraf di Universitas Brandeis.
Tapi setelah serangan teror 9/11 tahun 2001, Siddiqui muncul di radar FBI terkait sumbangan ke organisasi Islam.