Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Lonjakan Kasus Covid-19 di Korea Selatan Saat Ini Jadi yang Terburuk Sejak Awal Pandemi

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.850 kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Rabu waktu setempat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
freepik
Ilustrasi Covid-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.850 kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Rabu waktu setempat. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.850 kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Rabu waktu setempat.

Hampir semua kasus Covid-19 tersebut ditularkan secara lokal.

Jumlah pasien dalam kondisi kritis juga mencapai angka tertinggi yakni 964 orang.

Angka kematian harian pun mencatat rekor tertinggi dengan angka 94 orang pada Selasa kemarin.

Lalu jumlah kasus baru di Seoul pun melebihi 3.000 untuk kali pertama.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (15/12/2021), Korea Selatan memang berhasil mempertahankan tingkat penyebaran kasus yang relatif rendah dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Namun, jumlah kasus infeksi harian yang baru tercatat di negara itu tetap berada pada angka empat digit sejak awal Juli lalu dan melonjak kali pertama melewati 7.000 pada pekan lalu.

Baca juga: Aturan Baru Karantina, Satgas Covid-19 Tegaskan Pengecualian Berlaku Terbatas dan Ketat

Lonjakan terjadi saat pemerintah mulai melonggarkan aturan jarak fisik pada bulan ini sebagai bagian dari strategi baru Korea Selatan 'hidup berdampingan dengan Covid-19'.

Keputusan untuk melonggarkan beberapa aturan pembatasan tersebut dibuat setelah tingkat vaksinasi penuh negara itu mencapai 80 persen.

Namun sekarang pemerintah sedang mempertimbangkan penerapan pembatasan baru pada pertemuan pribadi dan jam kerja.

Baca juga: Pil Covid-19 Buatan Pfizer Efektif Melawan Omicron dan Melindungi dari Keparahan

"Pemerintah melihat situasi karantina saat ini dengan sangat serius dan bermaksud untuk menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang lebih tegas," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Rabu waktu setempat.

Perlu diketahui, pejabat kesehatan negara itu sebelumnya telah memperingatkan bahwa transisi ke fase kedua dari rencana hidup berdampingan dengan Covid-19 dapat ditunda jika situasi Covid-19 memburuk.

Menurut KDCA, sejauh ini Korea Selatan telah melaporkan 536.495 kasus dan 4.456 kematian sejak awal pandemi tahun lalu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved