Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Taiwan dan Beralih ke Cina

Nikaragua termasuk di antara segelintir negara yang secara resmi mengakui Taiwan. Sementara hubungan Nikaragua dengan AS memburuk,…

Salah satu negara di Amerika Tengah, Nikaragua, memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan mengalihkan kesetiaannya ke Cina pada Kamis (09/12). Pejabat Nikaragua melakukan penandatangan komunike di kota Tianjin, Cina, untuk membangun kembali hubungan dengan Beijing, demikian dilaporkan penyiar CCTV.

Kementerian Luar Negeri Nikaragua dalam pernyataannya merilis bahwa "Pemerintah Republik Nikaragua hari ini (09/12) memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi.”

Nikaragua mengakui kebijakan ‘Satu Cina'

"Republik Rakyat Cina adalah satu-satunya pemerintah yang sah, yang mewakili seluruh Cina dan Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Cina,” tambah Kementerian Luar Negeri Nikaragua dalam pernyataan itu.

Dengan pemutusan hubungan dengan Taiwan, pemerintah Nikaragua secara diplomatis mengakui kebijakan "Satu Cina”.

Kebijakan ini menegaskan hanya ada satu pemerintah Cina. Berdasarkan prinsip tersebut, Cina memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri di tengah perang saudara pada tahun 1949.

Upaya Cina yang berusaha menyatukan kembali Taiwan dengan daratan, menyebabkan munculnya tekanan untuk menyingkirkan sekutu Taipe akhir-akhir ini. AS sendiri secara resmi mengakui satu pemerintah Cina.

AS dan Taiwan telah mengembangkan hubungan yang lebih besar baru-baru ini, karena kedua negara berencana mengadakan dialog formal sebagai bentuk kerja sama ekonomi yang lebih besar.

Cina sambut baik keputusan Nikaragua

Duta Besar Cina di PBB, Zhang Jun, memuji "keputusan tepat” Nikaragua melalui cuitan di Twitter. "Prinsip Satu Cina adalah konsensus yang diterima secara luas oleh komunitas internasional,” tambah Jun.

Taiwan mengungkapkan "rasa sakit dan penyesalan” atas keputusan Nikaragua tersebut. Pemerintah Taiwan mengatakan Nikaragua mengabaikan persahabatan antara masyarakat kedua negara. Namun, pemerintah Taiwan juga menyatakan keyakinannya pada kedaulatannya sendiri.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa "sebagai anggota komunitas internasional, Taiwan memiliki hak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain.”

"Semakin sukses demokrasi Taiwan, semakin kuat dukungan internasionalnya,” kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Departemen Luar Negeri AS mengkritik keputusan tersebut, dengan mengatakan keputusan Nikaragua tidak "mencerminkan kehendak rakyat Nikaragua,” karena pemerintah tidak dipilih secara bebas.

Presiden Taiwan juga mengatakan akan terus menegakkan demokrasi, terlepas dari tekanan.

Hubungan yang terputus menjadi pukulan bagi AS

Putusnya hubungan Nikaragua dengan Taiwan disusul memburuknya hubungan pemerintah Nikaragua dan AS selama berbulan-bulan.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved