Royal Family
Kerap Korek Percintaan Pangeran Harry, Investigator Ini Menyesal Rebut Kehidupan Normal Suami Meghan
Seorang investigator swasta mengutarakan maaf kepada Pangeran Harry lantaran telah "merampok" kehidupan normal bangsawan Kerajaan Inggris itu.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang investigator swasta mengutarakan maaf kepada Pangeran Harry lantaran telah "merampok" kehidupan normal bangsawan Kerajaan Inggris itu.
Dilansir Marie Claire, penyelidik swasta bernama Gavin Burrows meminta maaf melalui film dokumenter The Princes and the Press BBC.
Film itu mengeksplorasi hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry dengan media.
Burrows menyesali perilaku "kejam" media terhadap Harry, demikian dilaporkan People.
"Saya pada dasarnya adalah bagian dari sekelompok orang yang merampok masa remajanya yang normal," kata Burrows.
Baca juga: Pakar Kerajaan Prediksi Pangeran Harry dan Meghan Markle Rencanakan Wawancara Kedua dengan Oprah
Baca juga: Pangeran Mohammed bin Nayef, Eks Putra Mahkota Saudi Dikabarkan Meninggal di Penjara

Burrows mengaku telah meretas komunikasi pribadi Pangeran Harry dengan Chelsy Davy, mantan kekasih cucu Ratu Elizabeth itu selama 6 tahun hingga 2011 silam.
"Ada banyak peretasan pesan suara yang terjadi, ada banyak pekerjaan pengawasan padanya (Chelsy), di telepon, di komunikasinya."
"Chelsy membual kepada teman-temannya ketika dia akan menemuinya (Harry)," kata Burrows.
Lebih lanjut, investigator ini juga mengaku telah menggali catatan medis Davy untuk mencari informasi tentang infeksi menular seksual atau kemungkinan kehamilan.
Burrows kini merasa menyesal dengan tindakannya, dan menyalahkan masa lalunya yang seorang penggunaan narkoba.
"Saya hidup dalam kemegahan palsu," katanya.
Episode pertama film dokumenter tersebut membahas tekanan besar yang dihadapi wanita yang berkencan dengan Pangeran Harry sebelum pernikahannya dengan Meghan Markle.

"Hubungan Harry sebelumnya dengan Chelsy Davy dan Cressida Bonas, mengapa tidak ada dari mereka yang berhasil adalah karena mereka tidak ingin menanggung sorotan media," kata Roya Nikkhah, editor The Sunday Times, dalam dokumenter.
"Banyak teman-temannya (Harry) menikah dan memiliki keluarga, dan dia sangat khawatir karena mungkin tidak bisa menemukan seseorang yang dapat menangani (sorotan media)," tambahnya.
Sementara itu, hubungan Harry dengan aktris AS Meghan Markle mulai berhembus pada 2016.
Sejak saat itu, Meghan menjadi bulan-bulanan media Inggris.
Meghan dan Harry resmi menikah pada Mei 2018 dan telah dikaruniai dua anak.
Keduanya pindah ke California, AS pada 2020 lalu setelah mengundurkan diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
Diketahui film dokumenter The Princes and the Press dari BBC menuai penolakan dari pihak kerajaan.

Baca juga: Mantan Pacar Pangeran Harry Bersyukur Hubungannya Singkat, Tak Tahan Sorotan Media
Baca juga: Yana Cadas Pangeran Jadi Tersangka, Minta Maaf dan Janji Tak Berulah Lagi, Ini Alasan Tak Ditahan
Film dokumenter ini bahkan disebut menambah ketegangan hubungan antara keluarga kerajaan dengan BBC.
Adapun bagian II dari film dokumenter ini akan mengudara pada 29 November mendatang.
Bagian pertamanya telah ditayangkan minggu lalu dan mengungkap bagaimana perlakuan fanatik pers dengan keluarga kerajaan.
Sebelumnya, Pangeran Harry pernah menyinggung budaya pers Inggris ini soal pemberitaan atas kematian ibunya, Putri Diana.
(Tribunnewss/Ika Nur Cahyani)