Selasa, 7 Oktober 2025

Joe Biden Kecam Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Irak Al-Kadhimi

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan keras mengutuk upaya pembunuhan Perdana Menteri Irak Al-Kadhimi, Minggu (7/11/2021).

AFP
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan, di Gedung Putih pada 31 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan keras mengutuk upaya pembunuhan Perdana Menteri Irak Al-Kadhimi, Minggu (7/11/2021).

Al-Kadhimi menjadi sasaran drone di rumahnya di Zona Hijau Ibu Kota Baghdad.

Menurut Associated Press, Al-Kadhimi berhasil selamat dalam serangan tetapi anggota keamanannya terluka.

Dilansir Forbes, Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan Gedung Putih bahwa ia “lega” Perdana Menteri Irak tersebut tidak terluka dalam serangan pesawat tak berawak yang gagal.

Baca juga: Ajudan Joe Biden yang Ikut Pertemuan COP26 di Skotlandia Positif Terinfeksi Covid-19

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan, di Gedung Putih pada 31 Agustus 2021.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan, di Gedung Putih pada 31 Agustus 2021. (AFP)

Biden juga memuji “kepemimpinan yang telah ia (Al-Kadhimi) tunjukkan dalam menyerukan ketenangan, pengekangan, dan dialog” untuk melindungi demokrasi Irak.

Perdana menteri muncul di televisi tak lama setelah serangan itu – dengan pergelangan tangannya di perban, menurut New York Times.

Ia juga mengunggah cuitan di Twitter dan mengabarkan kondisinya pascaserangan drone di kediamannya.

Baca juga: Dari Irak ke Belarus: Bagaimana Para Pengungsi Bisa Sampai ke Eropa?

Baca juga: ISIS Serang Sebuah Desa di Irak Timur karena Tak Diberi Uang Tebusan, 11 Warga Sipil Tewas

"Saya baik-baik saja, terima kasih Tuhan," kata perdana menteri.

"Saya menyerukan ketenangan dan pengendalian diri dari semua orang untuk Irak."

Cuitan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi
Cuitan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi (Screenshot Twitter)

Tidak ada kelompok atau individu yang langsung bertanggung jawab atas upaya tersebut.

Baca juga: Drone Meledak di Kediaman Perdana Menteri Al-Kadhimi, Situasi di Irak Memanas

Lebih lanjut, Biden mengatakan tim keamanan nasionalnya akan “menawarkan semua bantuan yang sesuai” kepada pasukan keamanan Irak saat mereka menyelidiki.

Presiden Irak memperingatkan bahwa serangan itu bisa menjadi awal dari "kudeta".

“Serangan roket dan drone pengecut tidak membangun tanah air dan tidak membangun masa depan,” kata Al-Kadhimi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved