Sabtu, 4 Oktober 2025

PBB Sebut 2 Persen Kekayaan Elon Musk Sudah Bisa Atasi Masalah Kelaparan di Dunia

Sekelompok kecil miliarder sudah dapat membantu mengatasi kelaparan di dunia hanya dengan sebagian kecil dari kekayaan mereka, ujar PBB.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Instagram @elonmusk
Elon Musk. Sekelompok kecil miliarder sudah dapat membantu mengatasi kelaparan di dunia hanya dengan sebagian kecil dari kekayaan mereka, ujar PBB. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok kecil miliarder sudah dapat membantu mengatasi kelaparan di dunia hanya dengan sebagian kecil dari kekayaan mereka, kata PBB seperti dilansir Independent.

David Beasley, direktur Program Pangan Dunia PBB, meminta orang-orang kaya untuk "melangkah sekarang."

Ia juga khusus menyebutkan dua orang terkaya di dunia, Jeff Bezos dan Elon Musk.

Beasley mengatakan dana $6 miliar akan membantu 42 juta orang yang "benar-benar akan mati jika kita tidak menjangkau mereka".

Ia menambahkan hal itu tidak rumit untuk dilakukan.

Menurut Bloomberg, Elon Musk memiliki kekayaan bersih hampir $ 289 miliar.

Baca juga: Kekayaan Elon Musk Membengkak Rp 509,85 Triliun dalam Sehari

Baca juga: Kekayaan Elon Musk Kembali Salip Jeff Bezos, Nilainya Setara Rp 3.234,7 triliun

Kiri: Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk berpose saat dia tiba di karpet merah untuk upacara Penghargaan Axel Springer, di Berlin, pada 1 Desember 2020. Kanan: Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos berbicara kepada media tentang upaya keberlanjutan perusahaan pada 19 September 2019 di Washington, DC.
Kiri: Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk berpose saat dia tiba di karpet merah untuk upacara Penghargaan Axel Springer, di Berlin, pada 1 Desember 2020. Kanan: Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos berbicara kepada media tentang upaya keberlanjutan perusahaan pada 19 September 2019 di Washington, DC. (Britta Pedersen / POOL / AFP, Eric BARADAT / AFP)

Perusahaannya, Tesla, mencapai nilai pasar $ 1 triliun awal pekan ini, perusahaan tercepat kedua yang mencapai angka itu.

Melalui CNN, Beasley mengatakan bahwa Elon Musk perlu menyumbangkan 2 persen saja dari kekayaannya untuk membantu menyelamatkan orang-orang dari kelaparan.

Beasley mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi "badai konflik, perubahan iklim, dan Covid" yang sempurna, yang menurutnya berarti banyak negara "menuju gerbang kelaparan."

Sebuah laporan PBB awal tahun ini menyatakan bahwa kelaparan dunia telah mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun pada tahun 2020.

Pandemi telah membalikkan progress bertahun-tahun untuk memberantas kekurangan gizi global.

Bahkan, setengah dari 22,8 juta penduduk Afghanistan menghadapi krisis kelaparan menurut laporan dari Program Pangan Dunia PBB.

Baca juga: PBB: Komitmen Iklim Global yang Baru Gagal Penuhi Target Perjanjian Paris

Baca juga: PBB: Rekor Terpanas Asia pada 2020, Ribuan Orang Meninggal akibat Perubahan Iklim yang Ekstrem

Negara yang diperintah Taliban itu menghadapi pengangguran yang melonjak dan krisis likuiditas.

Akibatnya, Afghanistan berada di tepi krisis kemanusiaan yang akan membuat 3,2 juta anak di bawah lima tahun dalam bahaya.

Sebelumnya pada 19 Oktober lalu, Beasley menulis cuitan di Twitter.

Ia memberi selamat kepada Elon Musk karena malampaui Bezos sebagai orang terkaya di dunia.

Tetapi ia juga meminta bos Tesla itu untuk membantu menyelamatkan jutaan orang dari kelaparan.

Beasley menulis:

"Selamat kepada @elonmusk karena telah melewatkan @JeffBezos sebagai orang terkaya di dunia - senilai $221 miliar! Elon, untuk merayakannya, saya menawarkan Anda kesempatan sekali seumur hidup: bantu kami menyelamatkan 42 juta orang dari kelaparan hanya dengan $6,6 miliar!! Penawaran berakhir SEGERA .. dan nyawa juga."

Baca juga: Merck Izinkan Perusahaan Farmasi Lain Ikut Produksi Obat Covid-19 Buatan Mereka

Baca juga: Mempelai Wanita Kenakan Gaun Pengantin Spesial untuk Suaminya, Meski Sang Suami Tidak Bisa Melihat

Cuitan David Beasley, direktur Program Pangan Dunia PBB
Cuitan David Beasley, direktur Program Pangan Dunia PBB (Screenshot Twitter)

Sementara itu, Musk baru-baru ini mengumumkan rencana perusahaannya, SpaceX, untuk meluncurkan roket Starship SN20 generasi berikutnya.

Starship SN20 rencananya akan diluncurkan bulan depan setelah berhasil menguji mesin Raptor Vacuum di luar angkasa.

Peluncuran tersebut akan menjadi penerbangan orbital pertama untuk pesawat menuju Mars, yang sedang dibangun untuk mengangkut orang dan kargo di sekitar Tata Surya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved