Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Merck Izinkan Perusahaan Farmasi Lain Ikut Produksi Obat Covid-19 Buatan Mereka

Perusahaan farmasi Merck setuju untuk mengizinkan perusahaan farmasi lain untuk ikut memproduksi obat Covid-19 buatan mereka, Molnupiravir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Handout / Merck & Co,Inc. / AFP | Kena Betancur / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Molnupiravir | Papan nama gedung perusahaan Merck. Perusahaan farmasi Merck setuju untuk mengizinkan perusahaan farmasi lain untuk ikut memproduksi obat Covid-19 buatan mereka, Molnupiravir. 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan farmasi Merck setuju untuk mengizinkan perusahaan farmasi lain ikut memproduksi obat Covid-19 buatan mereka, Molnupiravir.

Dilansir CBC News, keputusan itu bertujuan membantu jutaan orang di negara-negara miskin agar bisa lebih mudah mendapatkan obat tersebut, ujar The Medicines Patent Pool, Rabu (27/10/2021).

Organisasi kesehatan yang diawasi WHO itu menyebut dalam pertanyaan bahwa mereka telah menandatangani persetujuan perjanjian lisensi sukarela untuk molnupiravir, obat pertama yang menunjukkan hasil memuaskan untuk mengobati Covid-19.

Perjanjian itu nantinya memungkinkan Medicines Patent Pool untuk memberikan lisensi lebih lanjut kepada perusahaan yang memenuhi syarat yang disetujui untuk membuat Molnupiravir.

Tidak ada produsen obat yang akan menerima royalti berdasarkan perjanjian selama WHO menganggap Covid-19 sebagai keadaan darurat global.

Baca juga: Prancis Pesan 50.000 Dosis Obat Covid-19 Molnupiravir dari Merck

Charles Gore, direktur eksekutif Medicines Patent Pool, mengatakan hasil awal untuk Molnupiravir "menarik".

Ia berharap perjanjian lisensi sukarela pertama untuk pengobatan Covid-19 ini akan menular pada yang lain.

Meskipun permintaan berulang kali dari pemerintah dan pejabat kesehatan, tidak ada pembuat vaksin yang menyetujui kesepakatan serupa.

Sebuah pusat yang didirikan oleh WHO di Afrika Selatan yang dimaksudkan untuk berbagi resep dan teknologi vaksin RNA messenger belum menarik satu pun farmasi untuk bergabung.

Mengenal Molnupiravir, Obat Produksi Merck untuk Covid-19, Turunkan Risiko Rawat Inap dan Kematian hingga 50%

Obat untuk penanganan Covid-19 yang diproduksi perusahaan farmasi Merck, menunjukkan hasil yang memuaskan dalam uji klinis tahap tiga.

Melalui situs resminya, Jumat (1/10/2021) pagi, Merck menyebut obatnya dapat menurunkan risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 hingga 50 persen pada orang yang baru saja didiagnosis dan berisiko terkena gejala parah.

Peserta Uji Klinis: Pasien Covid-19 dengan Komorbid yang Baru Saja Didignosis Positif

Uji coba melibatkan pasien yang baru saja dinyatakan positif Covid-19 dan memiliki gejala ringan hingga sedang dalam lima hari terakhir setelah uji coba dimulai.

Para peserta uji klinis harus memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk gejala yang buruk, seperti memiliki obesitas, diabetes, penyakit jantung, atau berusia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Naik 51 Persen, Merck Cetak Laba Rp 53 Miliar di Kuartal I 2021

Baca juga: Pil Antivirus Covid-19 dari Merck Disebut dapat Mengurangi Risiko Keparahan dan Kematian

Dalam file foto yang diambil pada 2 Oktober 2013, karyawan perusahaan farmasi Merck berjalan melewati papan nama Merck di depan gedung perusahaan di Summit, New Jersey.
Dalam file foto yang diambil pada 2 Oktober 2013, karyawan perusahaan farmasi Merck berjalan melewati papan nama Merck di depan gedung perusahaan di Summit, New Jersey. (Kena Betancur / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved