Selasa, 7 Oktober 2025

Sejumlah NGO Indonesia Berkomitmen Bangun Asrama Guru di Palestina

Pembangunan asrama berisi sekitar 90 kamar ini membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga  peran aktif NGO di Indonesia diperlukan

ist
INH dan Dubes Palestina di Jakarta akan mengundang sejumlah NGO lainya untuk membahas secara teknis dan kerjasama dalam proyek pembangunan tersebut 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jystha Candraditya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menyatakan, saat ini penyediaan fasilitas untuk pendidik  atau guru menjadi masalah serius di Palestina.

Salah satunya adalah fasilitas asrama untuk para pendidik.

"Pembangunan rumah atau tempat tinggal bagi para guru membutuhkan banyak biaya dan penyediaan asrama jadi perhatian serius pemerintah Palestina," kata AI Sun dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Al Sun menjelaskan, program ini termasuk kerangka program nasional yang bertujuan menjaga stabilitas keberadaan warga di Jerusalem.

"Perkumpulan tenaga pengajar di Sur Baher yaitu suatu organisasi amal yang berkantor pusat di daerah Sur Baher Jerusalem menyampaikan keinginan mereka untuk membangun perumahan untuk tenaga pengajar di daerah Sur Baher yang berbatasan dengan permukiman Armon Hanatziv," katanya.

Sementara, Lembaga International Networking for Humanitarian (INH) mengajak kepada seluruh Non-Governmental Organization (NGO) yang bergerak di bidang kemanusiaan di Indonesia agar ikut bersama-sama dalam proyek pembangunan asrama para asatidz atau guru di kawasan distrik Sur Baher, Kota Jerusalem, Palestina.

Baca juga: Sempat Jadi Buronan, Oknum Guru Ngaji di Bandar Lampung yang Berbuat Asusila Ditangkap

Pembangunan asrama yang memiliki sekitar 90 kamar ini membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga  peran aktif NGO di Indonesia ini dinilai sangat membantu guna meringankan beban pembangunan projek tersebut.

Faruq Habibullah Mahdi, Manager Program INH mengatakan saat ini INH sudah melakukan road show ke sejumlah NGO yang notabenya memiliki rekam jejak terhadap perjuangan warga Palestina.

Tujuanya untuk mensosialisasikan kepada pra pengurus NGO agar bisa berberan aktif dalam program tersebut.

"Setelah kita mendapatkan mandat dari Dubes Palestina, yakni Mr Zuhair Al Sun kami langsung bergerak cepat untuk mensosialisasikan program ini ke sejumlah lembaga yang memiliki program dan kepedulian terhadap Palestina," kata Mahdi dalam siaran persnaya, Kamis (21/10/2021).

Sejumlah lembaga yang sudah didatangi INH diantaranya Dompet Dhuafa, Nusantara Palestina Center (NPC), Darul Tauhid Peduli dan Aqsho Working Group (AWG).

Respon positif dari para pengurus lembaga tersebut menjadi modal utama bagi kita dalam mensukseskan program tersebut.

"Mudah-mudahan ada banyak lagi lembaga yang lain yang akan bergabung dalam program kegiatan kemanusian ini," harapnya.

INH dan Dubes Palestina di Jakarta akan mengundang sejumlah NGO lainya untuk membahasa secara teknis dan kerjasama dalam proyek pembangunan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved