Disebut Seperti Sirkus, Pesta Pemilu di Filipina Resmi Dimulai
Filipina resmi memulai musim pemilu, Jumat (01/10). Siapa pengganti Presiden Rodrigo Duterte masih menjadi tanda tanya. Namun ada…
Menurut Ronald Mendoza, dekan di Ateneo School of Government di Manila, kampanye medsos ini akan meningkatkan peluang bagi kandidat yang kurang dikenal.
"Meskipun Anda relatif bukan siapa-siapa tapi jika Anda punya sejumlah uang untuk media sosial dan beberapa pengikut, Anda sangat mungkin mendapat jumlah suara yang banyak,” katanya seperti dilansir dari AFP.
Tapi tantangan bagi para kandidat baru bukan hanya tentang kampanye di media soial semata. Dengan tidak adanya sistem partai yang kuat, mereka harus menghadapi klan-klan kuat yang mendominasi pos-pos nasional, provinsi, dan daerah.
"Pekerja pemilu masih bisa pergi dari pintu ke pintu untuk membeli suara,” kata seorang pengamat lama kepada AFP. "Uang di sana mengalir seperti air.”
gtp/hp (AFP)