Selasa, 7 Oktober 2025

Taliban makin kuat di Afghanistan sejak bersepakat dengan AS, Pentagon mengakui

Perjanjian yang diteken Februari 2020 memuat tenggat penarikan pasukan AS dan memperkuat Taliban. Namun klaim pejabat AS itu ditampik kelompok

Para pejabat utama pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan dapat ditelusuri pada kesepakatan yang dibuat kelompok itu dengan pemerintahan Presiden Donald Trump tahun lalu.

Perjanjian Doha ditandatangani kedua pihak pada Februari 2020 di Qatar. Dokumen itu menetapkan tenggat AS untuk menarik pulang pasukannya.

Kepala Komando Pusat Militer AS, Jenderal Frank McKenzie, berkata bahwa kesepakatan itu memiliki "efek yang sangat merusak" pada pemerintah dan militer Afghanistan.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, setuju dengan penilaian itu. Dia menyebut Perjanjian Doha membuat Taliban menjadi lebih kuat.

Baca juga:

Selain menetapkan tanggal penarikan pasukan Amerika, perjanjian Doha mencakup kewajiban luas pada Taliban untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah kelompok seperti al-Qaeda mengancam keamanan AS dan sekutunya.

Setelah resmi menjabat Presiden AS awal tahun ini, Joe Biden melanjutkan rencana penarikan pasukan dari Afganistan. Namun dia mematok tenggat 31 Agustus, bukan akhir Mei.

Pernyataan para pejabat pertahanan AS ini muncul dalam sesi dengar pendapat di Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, Rabu (30/09).

Sesi dengar pendapat itu berlangsung beberapa minggu setelah penarikan pasukan yang kacau dari bandara di Kabul.

Kala itu sejumlah negara berusaha mengevakuasi warga mereka dan ribuan warga Afghanistan yang putus asa dan memohon untuk diselamatkan.

Afghanistan
Getty Images
Sejumlah kecil pasukan AS saat mengamankan proses evakuasi personel Amerika dari Afghanistan akhir Agustus lalu.

Sebuah serangan bunuh diri di bandara tersebut bahkan menewaskan 182 orang.

Sebagai Kepala Komando Pusat Militer AS, Jenderal McKenzie mengawasi penarikan pasukan dari Afghanistan, yang menandai akhir dari kehadiran 20 tahun mereka di negara itu sekaligus perang terpanjang AS.

Memicu situasi memburuk

Jenderal McKenzie berkata bahwa perjanjian Doha memiliki efek psikologis yang kuat pada pemerintah Afghanistan karena menetapkan tanggal "ketika mereka dapat memperkirakan semua bantuan berakhir".

McKenzie mengaku percaya "cukup lama" bahwa jika AS mengurangi jumlah penasehat militer mereka di Afghanistan di bawah 2.500 orang, pemerintah dan militer Afghanistan akan runtuh.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved