Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Prancis Akan Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara-negara Miskin Menjadi 120 Juta

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berjanji akan menggandakan dosis vaksin Covid-19 menjadi 120 juta untuk negara-negara miskin.

Editor: Daryono
FRANCE24
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji gandakan dosis vaksin menjadi 120 juta untuk negara-negara miskin. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron berjanji akan menggandakan dosis vaksin Covid-19 menjadi 120 juta.

Hal itu dikatakan Macron dalam siaran video Global Citizen di Paris, Sabtu (26/9/2021). 

Vaksin tersebut akan dikirim ke negara-negara miskin.

Macron mengatakan, pemberian dosis vaksin yang tidak adil akan memperlambat vaksinasi.

“Ketidakadilan vaksin di benua lain, jelas membuat pelaksanaan vaksinasi terlambat,” kata Macron, dikutip dari CNA.

"Kami harus lebih cepat, lebih tegas," tambahnya.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Desak Warga untuk Segera Disuntik Vaksin Booster, Ia akan Lakukan Hal Sama

Baca juga: Indonesia Terima 2 Juta Vaksin dari China dan Sinovac

Macron menambahkan Prancis berjanji akan menggandakan dosis vaksin.

"Prancis berjanji untuk menggandakan jumlah dosis yang diberikannya," tambahnya.

"Kami akan memberikan dari 60 juta menjadi 120 juta dosis yang ditawarkan."

Presiden Prancis menjelaskan bahwa jumlah itu lebih dari dosis yang sejauh ini diberikan di Prancis.

Pada Rabu (22/9/2021), Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan menggandakan sumbangan dosis vaksinnya, sehingga total kontribusinya menjadi 1,1 miliar.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping, dalam pesan video yang disiarkan ke PBB Selasa (21/9/2021), menjanjikan total dua miliar dosis pada akhir tahun.

Namun, tidak dijelaskan berapa banyak yang akan dijual dan berapa banyak yang disumbangkan.

Prancis Bantu Negara-negara di Afrika

Dalam pernyataannya, Macron juga mengatakan bahwa Prancis akan bekerja sama dengan organisasi anak-anak PBB UNICEF dalam upaya membantu negara-negara Afrika dan mengatur peluncuran vaksinasi untuk mereka.

Prancis juga akan mengalihkan 20 persen dari dana khusus yang diterimanya dari Dana Moneter Internasional (IMF) ke proyek-proyek yang dirancang untuk memulai kembali ekonomi negara-negara Afrika.

"Jika semua kekuatan besar melakukan hal yang sama seperti Prancis, kami akan mencapai 100 miliar dolar untuk Afrika," tambahnya.

Baca juga: 80 Persen Kematian Pasien Covid-19 di Tokyo Jepang karena Tidak Divaksinasi

Baca juga: Indonesia Capai Target Vaksinasi Covid-19 yang Ditetapkan WHO

Akhirnya, Macron berjanji bahwa Prancis akan mengeluarkan dana 330 juta euro untuk mengembangkan pendidikan di Prancis.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala Organisasi Kesehatan Dunia, telah berulang kali mengecam ketidakadilan ketidakseimbangan besar-besaran dalam distribusi dosis vaksin di negara-negara kaya dan miskin.

"Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir bahwa orang miskin dunia harus mengandalkan sisa vaksin," katanya awal bulan ini.

Pada pertemuan Uni Afrika awal September, para pemimpin Afrika memohon kesempatan membeli dosis vaksin untuk rakyat mereka.

Menurut penghitungan AFP yang diambil dari sumber resmi, 53 negara Afrika, dengan populasi lebih dari 1,3 miliar orang, telah mendapat total 10 dosis vaksin per 100 orang.

Sebaliknya, Amerika Serikat dan Kanada, dengan populasi lebih dari 368 juta orang, telah mendapatkan 120 dosis per seratus orang.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved