Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Tolak Taliban dan Lakukan Perlawanan, Pejuang Perlawanan Panjshir Dipimpin Putra Tokoh Afghanistan

Siapakah pejuang perlawanan Panjshir? Kelompok yang menolak Taliban ini dipimpin putra tokoh Afghanistan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan anti-Taliban berpatroli di puncak bukit di daerah Darband di distrik Anaba, Provinsi Panjshir, Rabu (1/9/2021). Panjshir terkenal dengan pertahanan alaminya yang tidak pernah ditembus oleh pasukan Soviet atau Taliban. 

Lembah - yang secara historis dikenal dengan permata dan pertambangannya - telah diuntungkan dari investasi dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam dua dekade terakhir, bendungan pembangkit listrik tenaga air dan ladang angin telah dibangun, serta jalan dan menara radio.

Menolak Keinginan Taliban

Taliban mendorong gagasan bahwa "Imarah Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan".

Adapun kelompok Perlawanan Lembah Panjshir ini merupakan pukulan bagi Taliban.

Baca juga: Taliban Menyerang Kelompok Perlawanan di Lembah Panjshir Setelah Perundingan Gagal

Baca juga: Intelijen Inggris Akui Kecolongan Soal Pergerakan Taliban di Afghanistan

Di media sosial, tagar yang menyuarakan dukungan untuk perlawanan mulai bermunculan.

Taliban dan NRF telah bernegosiasi, tetapi meskipun kedua belah pihak ingin menghindari perang, belum ada penyelesaian yang tercapai.

Bahkan tampaknya pembicaraan telah membuka jalan untuk pertempuran terbuka.

Pejuang Taliban di atas kendaraan Humvee berparade di sepanjang jalan di Kandahar, Rabu (1/9/2021) untuk merayakan semua pasukan AS keluar dari Afghanistan.
Pejuang Taliban di atas kendaraan Humvee berparade di sepanjang jalan di Kandahar, Rabu (1/9/2021) untuk merayakan semua pasukan AS keluar dari Afghanistan. (AFP)

Taliban mengatakan mereka telah mengirim ratusan pejuang, tetapi Panjshir sudah siap.

Menurut kantor berita AFP, pejuang Taliban yang berhasil mencapai tepi lembah akan disambut oleh sarang senapan mesin, mortir, dan pos pengawasan yang dibentengi menggunakan karung pasir.

Kedua belah pihak mengklaim jatuhnya korban, tetapi jumlahnya belum pasti.

Klaim Taliban soal mereka telah menguasai daerah-daerah tertentu juga dibantah oleh NRF.

Taliban juga dilaporkan mencoba memotong jalur pasokan ke lembah Panjshir, yang memaksa kelompok anti-Taliban ini untuk menyerah.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved