Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Korea Utara Tolak Tawaran Vaksin Sinovac, Sebut Sebaiknya Diberikan ke Negara yang Lebih Membutuhkan

Korea Utara menolak hampir 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, menyebut vaksin itu sebaiknya dikirim ke negara lain yang terkena dampak parah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
STR / AFP
Foto yang diambil pada 30 Maret 2021 ini menunjukkan seorang anggota staf medis bersiap untuk memberikan dosis vaksin virus Corona Covid-19 Sinovac di sebuah universitas di Qingdao di provinsi Shandong timur China. 

Covax memiliki perjanjian dengan 11 produsen vaksin dan berencana untuk menyediakan 2 miliar dosis di seluruh dunia pada awal 2022.

Baik Sinopharm dan Sinovac, yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat, sudah digunakan di China dan puluhan negara lain di seluruh dunia.

Namun, apa saja yang kita ketahui tentang vaksin ini dan bagaimana perbandingannya dengan vaksin yang dikembangkan di negara lain?

Berikut ulasannya.

Baca juga: Studi Kemenkes Ungkap Efektivitas Vaksin Sinovac Cegah Infeksi Hingga Kematian Akibat Covid-19

Baca juga: Ibu Hamil Direkomendasikan Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac, Pfizer, dan Moderna

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinovac kepada penerima vaksin di Sentra Vaksinasi COVID-19 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, MNC Peduli, Traveloka, Doktora Clinic, Mister Aladin, dan GBI Glow Fellowship di Kawasan MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2021). Sentra Vaksinasi COVID-19 ini beroperasi 23-27 Juli 2021 di kawasan MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan Kawasan MNC Studios di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinovac kepada penerima vaksin di Sentra Vaksinasi COVID-19 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, MNC Peduli, Traveloka, Doktora Clinic, Mister Aladin, dan GBI Glow Fellowship di Kawasan MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2021). (IST)

Cara Kerja Vaksin CoronoVac dari Sinovac

Perusahaan biofarmasi yang berbasis di Beijing, Sinovac, adalah yang memproduksi CoronaVac, vaksin yang berisi virus tidak aktif.

Vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang terbunuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mempertaruhkan respons penyakit yang serius.

Sebagai perbandingan, vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA.

Ini berarti bagian dari kode genetik virus corona disuntikkan ke dalam tubuh, memicu tubuh untuk mulai membuat protein virus (tidak seluruh virus), yang hanya cukup untuk melatih sistem kekebalan.

"CoronaVac adalah metode pembuatan vaksin yang lebih tradisional yang berhasil digunakan di banyak vaksin terkenal seperti rabies," kata Associate Prof Luo Dahai dari Nanyang Technological University kepada BBC.

Salah satu keunggulan utama Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es standar dengan suhu 2-8 derajat Celcius, begitu pula dengan vaksin AstraZeneca/Oxford.

Sebaliknya, vaksin Moderna perlu disimpan pada suhu -20C dan vaksin Pfizer pada suhu -70C.

Ini berarti bahwa vaksin Sinovac dan Oxford-AstraZeneca jauh lebih efektif bagi negara berkembang yang mungkin tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan vaksin dalam jumlah besar pada suhu rendah seperti itu.

Efikasi Vaksin Sinovac

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

WHO mengatakan penelitian menunjukkan vaksin Sinovac mencegah penyakit simtomatik pada 51% dari mereka yang divaksinasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved