Senin, 6 Oktober 2025

Perdana Menteri Malaysia Mundur

SOSOK Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang Mundur: Keturunan Jawa-Bugis, Jadi PM 17 Bulan

Sosok Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang mundur dari jabatan. Orangtuanya keturunan Bugis dan Jawa, kini ia jadi PM Malaysia tersingkat.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
Bernama
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Inilah sosok Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang mundur dari jabatan. Orangtuanya keturunan Bugis dan Jawa, kini ia jadi PM Malaysia tersingkat. 

Mengutip dari Straitstimes.com, Raja Malaysia menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai PM baru setelah melakukan pertemuan para pemimpin partai politik, Sabtu pagi.

Pengumuman tersebut dirilis saat perdana menteri sementara, Mahathir Mohamad mengumpulkan cukup banyak dukungan untuk mengembalikan kubu Pakatan Harapan (PH) ke tampuk kekuasaan.

Sehari kemudian, Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia di Istana pada Minggu, 1 Maret 2020.

Setelah 17 bulan menjabat sebagai PM Malaysia, Muhyiddin resmi mengundurkan diri.

Hal ini menjadikan ayah empat anak itu sebagai perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat di Malaysia yakni 17 bulan.

Selama 17 bulan masa jabatannya, Muhyiddin telah dikritik oleh beberapa pihak karena gagal memimpin pemerintah Malaysia secara efektif dalam menangani pandemi Covid-19.

Kini, Malaysia berada di tengah gelombang Covid-19 yang paling mematikan, dengan jumlah infeksi harian melebihi 20.000 kasus.

Secara total, negara ini telah melihat lebih dari 1,4 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 12.000 kematian.

Alasan Mundur

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pukul 15.00 sore, Muhyiddin mengajukan pengunduran diri karena telah kehilangan dukungan mayoritas di DPR.

Muhyiddin mengatakan, usulan sebelumnya agar legitimasinya diuji di parlemen menjadi tidak relevan, setelah 15 anggota UMNO menarik dukungan mereka untuknya.

Bahkan, proposalnya untuk kerjasama bipartisan ditolak oleh partai-partai oposisi.

"Oleh karena itu, legitimasi saya sebagai perdana menteri tidak perlu lagi dibuktikan di parlemen," katanya.

"Hari ini saya mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan (atas nama) semua menteri Kabinet, seperti yang disyaratkan oleh konstitusi federal," tambahnya.

Muhyiddin mengaku telah mencoba berbagai upaya untuk menyelamatkan pemerintah Perikatan Nasional (PN), setidaknya sampai tugas penanganan pandemi selesai.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved