Viral insiden diplomat Nigeria dengan staf imigrasi Indonesia, Kemlu RI menyesalkan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi lewat jalur diplomatik
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyesalkan insiden yang melibatkan seorang diplomat Nigeria dengan petugas imigrasi di Jakarta 7 Agustus lalu. Namun, pemerintah Nigeria menyatakan tidak terima atas kekerasan yang dialami diplomatnya itu sehingga menarik duta besarnya di Jakarta.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi lewat jalur diplomatik dengan pemerintah Nigeria pasca-peristiwa tersebut.
Selain berlangsung pertemuan Dubes RI dengan Menlu Nigeria pada 10 Agustus, esoknya digelar pertemuan antara Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu RI dengan Dubes Nigeria di Jakarta untuk "membahas hubungan baik kedua negara yang telah terjalin sampai saat ini."
"Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan peristiwa tanggal 7 Agustus tersebut. Itu adalah insiden berdiri sendiri (isolated incident), sama sekali tidak terkait dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah sesuai Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," kata Faizasyah dalam pernyataan pers Kamis (12/08).
Dia juga menyatakan Kementerian Hukum dan HAM juga telah melakukan investigasi internal sebagai tidak lanjut atas terjadinya insiden tersebut.
Baca juga:
- Zaini Misrin: Indonesia protes hukuman pancung TKI, Kemlu panggil Dubes Arab Saudi
- TKI di Malaysia disiksa, 'luka sayat dan bakar di sekujur tubuh' - mengapa kekerasan terus berulang?
- Indonesia dan Australia pulihkan hubungan militer
Sebelumnya, saat dimintai konfirmasi oleh BBC Indonesia apakah pemerintah Nigeria menarik dubesnya dari Jakarta terkait insiden, Faizasyah mengaku belum ada informasi. "Saya cek dulu."
Sebagaimana dikutip sejumlah media di Nigeria, Menlu Nigeria, Geoffrey Onyeama, menyatakan: "Yang kami telah putuskan untuk dilakukan adalah menarik duta besar kami di Jakarta, Indonesia, dan kami akan mengadakan konsultasi pada tingkat tertinggi dan memutuskan apa langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil, termasuk meninjau hubungan kami dengan Indonesia."
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, mengatakan bahwa masalah itu telah diselesaikan.
"Masing-masing telah menyampaikan perdamaian dan masing-masing telah berjabat tangan. Imigrasi melakukan koordinasi internal guna meningkatkan standar operasional dan pengawasan orang asing.Persoalan ini sudah selesai dengan perdamaian," ujarnya dalam pernyataan pers Kamis (12/08).
Nigeria tuntut petugas imigrasi dihukum
Sebelumnya pemerintah Nigeria menuntut hukuman bagi pejabat imigrasi Indonesia yang terekam tampak menyerang seorang diplomatnya Sabtu pekan lalu di Jakarta. Rekaman itu menjadi viral di media sosial.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa sudah terjadi pertemuan antara Duta Besar RI, Usra Hendra Harahap, dengan Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama.
Dalam pertemuan itu, Dubes RI menyatakan "telah terjadi salah pengertian dan sudah diselesaikan antara pihak-pihak yang terkait atau terlibat pada waktu itu," ungkap Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, kepada BBC News Indonesia Rabu (11/08).
Pertemuan lanjutan antara pejabat Kemlu RI dengan Dubes Nigeria juga digelar di Jakarta, pada Rabu (11/08), untuk mengatasi persoalan itu.