Virus Corona
Tingkatkan Imunitas Lawan Delta, Pfizer Ajukan Izin Darurat untuk Dosis Tambahan Vaksin Covid-19
Dr Dolsten menyampaikan bahwa data dari Inggris dan Israel menunjukkan vaksin Pfizer 'mampu menetralisir varian Delta dengan sangat baik'.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer berencana meminta izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS untuk penggunaan dosis tambahan (booster) vaksin virus corona (Covid-19).
Mereka mengklaim pada Kamis lalu bahwa dosis ketiga yang diberikan dalam waktu 12 bulan itu dapat secara 'dramatis' meningkatkan kekebalan tubuh dan mungkin akan membantu menangkal varian baru Covid-19 yang mengkhawatirkan.
Dikutip dari laman NBC News, Minggu (11/7/2021), penelitian dari berbagai negara menunjukkan vaksin Pfizer dan vaksin Covid-19 lainnya yang banyak digunakan populasi di dunia menawarkan perlindungan kuat terhadap varian B.1.617.2 (Delta).
Perlu diketahui, varian Delta diklaim sangat menular dan dapat menyebar secara cepat ke seluruh dunia.
Delta saat ini disebut sebagai penyebab munculnya kasus infeksi baru pada mayoritas warga AS.
Dua dosis dari pemberian sebagian besar vaksin sebenarnya tidak hanya dianggap sangat penting untuk mengembangkan antibodi penangkal virus tingkat tinggi terhadap varian Delta, namun juga semua varian Covid-19.
Namun mirisnya, hingga saat ini masih banyak negara di dunia yang belum mendapatkan dosis perlindungan awal, lantaran terbatasnya vaksin dan banyaknya varian baru yang bermunculan.
Baca juga: Covid di Jerman: Antara Tuntutan Normalitas dan Kekhawatiran Gelombang Baru Varian Delta
Sementara antibodi dalam tubuh, secara alami berkurang seiring waktu.
Terkait hal ini, penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui 'apakah dan kapan dosis tambahan (booster) diperlukan'.
Pada hari Kamis lalu, Dr Mikael Dolsten dari Pfizer mengatakan bahwa data awal dari studi booster perusahaan itu menunjukkan tingkat antibodi orang melonjak lima hingga 10 kali lipat setelah mendapatkan dosis ketiga, dibandingkan dengan dosis kedua yang diberikan pada bulan sebelumnya.
Ini yang mendorong Pfizer berencana mengajukan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk dosis ketiga kepada FDA AS pada Agustus mendatang.
Mengapa dosis tambahan dianggap penting untuk melawan varian Delta?
Dr Dolsten menyampaikan bahwa data dari Inggris dan Israel menunjukkan vaksin Pfizer 'mampu menetralisir varian Delta dengan sangat baik'.
Asumsinya, kata dia, saat antibodi turun cukup rendah, varian Delta ini pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi ringan sebelum sistem kekebalan menyerang kembali varian itu.