Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh di Rumahnya, Situasi Negara Bergejolak
Dengan terbunuhnya Presiden Haiti Jovenel Moise, Plt Perdana Menteri Claude Joseph menyatakan 'keadaan pengepungan' dan menutup bandara…
Konstitusi saat ini menyatakan "setiap perundingan rakyat yang bertujuan untuk mengubah Konstitusi melalui referendum secara resmi dilarang." Itu ditulis pada tahun 1987 setelah jatuhnya kediktatoran Duvalier.
Seperti apa situasi di lapangan saat ini?
Di Port-au-Prince pada Rabu (07/07), jalan-jalan terlihat sepi meskipun ada beberapa laporan tentang tembakan dan penjarahan yang terjadi di satu daerah. Usai pembunuhan tersebut, Haiti melihat peningkatan kekerasan dan penculikan dengan tujuan mendapat tebusan, sementara gangster dan polisi bersaing untuk menguasai jalan-jalan.
"Keadaan pengepungan" di Haiti berbeda dengan keadaan darurat, kata jurnalis Haiti Widlore Merancourt kepada DW.
Mengingat bahwa Perdana Menteri Joseph akan diganti dalam beberapa hari, "banyak politisi dan pemangku kepentingan mengatakan bahwa dia (Joseph) tidak memiliki wewenang untuk menyatakan apa yang telah dia putuskan," tambah Merancourt.
Sementara itu, mengomentari situasi keamanan yang goyah, Merancourt mengatakan bahwa 20 orang tewas pekan lalu oleh penyerang tak dikenal.
"Sebagian besar negara dikendalikan oleh gangster, ribuan orang mencari perlindungan untuk melarikan diri dari kekerasan gangster," lapornya. "Orang-orang ini menguasai beberapa jalan utama sementara polisi tidak dapat berbuat apa-apa karena mereka memiliki lebih banyak senjata daripada polisi."
Bagaimana reaksi negara lain?
"Kami siap membantu dan kami terus bekerja untuk Haiti yang aman dan terjamin," kata Presiden AS Joe Biden, yang menyebut pembunuhan itu "keji" dan menyebut situasi yang berkembang setelahnya "mengkhawatirkan."
Sekretaris pers Amerika Serikat Jen Psaki menambahkan bahwa pembunuhan itu "tragis" dan "mengerikan."
Presiden Republik Dominika yang bertetangga dengan Haiti, Luis Abinader, mengecam pembunuhan itu sebagai "serangan terhadap tatanan demokrasi Haiti dan kawasan itu." Pemerintahnya mengumumkan akan menutup perbatasannya dengan Haiti di pulau Hispaniola.
Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez menyebut pembunuhan itu sebagai "tindakan pengecut" dan mengusulkan agar Organisasi Negara-negara Amerika mengirim misi ke Haiti untuk "menjamin tatanan demokrasi."
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencuit bahwa dia "terkejut dan sedih dengan kematian Presiden Moise. Dia menyebut pembunuhan itu "menjijikkan" dan menyerukan ketenangan karena penjarahan dilaporkan di Haiti.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengimbau "persatuan politik" di Haiti untuk melewati "trauma yang mengerikan ini."
Sementara, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berharap Ibu Negara Haiti dapat "segera sembuh." Karena Haiti adalah salah satu dari sedikit negara yang mengakui Taiwan terpisah dari Cina, dia menambahkan bahwa negara kepulauannya berdiri "bersama dengan sekutu kami Haiti di masa sulit ini."
pkp/gtp (AFP, AP, Reuters)