Minggu, 5 Oktober 2025

Perjalanan Pertama sebagai Wapres, Kamala Harris Minta Migran Guatemala untuk Tidak Datang ke AS

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kepada para migran Guatemala "jangan datang" ke negeranya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Johan ORDONEZ / AFP
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei di Istana Budaya di Guatemala City pada 7 Juni 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kepada para migran Guatemala "jangan datang" ke negaranya.

Permintaan itu ia ucapkan dalam perjalanan luar negeri pertamanya untuk mengatasi masalah imigrasi di Amerika Serikat.

"Saya ingin menjelaskan kepada orang-orang di wilayah ini yang berpikir untuk melakukan perjalanan berbahaya ke perbatasan Amerika Serikat-Meksiko: Jangan datang. Jangan datang," kata Harris pada konferensi pers, Senin (7/6/2021).

Ia menambahkan, "Amerika Serikat akan terus menegakkan hukum kami dan mengamankan perbatasan kami."

Baca juga: Pesawat yang Dinaiki Kamala Harris ke Guatemala Putar Balik setelah 30 Menit, Ada Masalah Teknis

Baca juga: Wanita Ancam Bunuh dan Lukai Kamala Harris, Terkuak Melalui Video: Saya Bersumpah, Kamu akan Mati

Harris menekankan sikap pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa para migran harus menemukan jalur hukum untuk datang ke AS.

Mereka akan ditolak jika melintasi perbatasan begitu saja.

Pemerintah AS berencana untuk membangun program agar proses migrasi ke AS lebih mudah dan lebih murah.

Dilansir Insider, jumlah migran yang tiba di perbatasan AS sejak Biden menjabat, termasuk ratusan migran tanpa pendamping, telah meningkat.

Biden menolak klaim bahwa lonjakan itu terkait anggapan bahwa dia adalah "pria yang baik", mengacu pada sikap mantan Presiden Donald Trump dan penanganan imigrasinya.

Biden mengatakan lonjakan migran di perbatasan berkaitan dengan cuaca dan bencana alam di Amerika Selatan.

Ia juga menyalahkan jalur hukum yang terbatas di bawah Trump.

"Dia membongkar semua elemen yang ada untuk mengatasi apa yang menjadi masalah, dan terus menjadi masalah untuk waktu yang lama," kata Biden.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah mencoba membangun kembali sistem yang dapat mengakomodasi apa yang terjadi hari ini."

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei di Istana Budaya di Guatemala City pada 7 Juni 2021.
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei di Istana Budaya di Guatemala City pada 7 Juni 2021. (Johan ORDONEZ / AFP)

Selama perjalanan di Guatemala, Harris juga berbicara tentang korupsi di wilayah tersebut.

Ia mengumumkan akan membentuk gugus tugas yang akan bekerja dengan jaksa setempat.

Gugus tugas tersebut akan terdiri dari pejabat dari departemen Kehakiman, Negara, dan Perbendaharaan.

"Kami menciptakan gugus tugas ini untuk menangani korupsi, untuk mengatasi penyelundupan manusia, melakukan pekerjaan untuk memastikan kemajuan tertentu dibuat jika kita ingin memikat investasi," kata Harris.

Harris menambahkan bahwa korupsi adalah alasan banyak orang datang ke AS.

Ia mengatakan ingin memulihkan "rasa harapan" sehingga orang tidak meninggalkan tanah air mereka.

"Kebanyakan orang tidak ingin meninggalkan tempat tinggal nenek mereka," kata Harris.

"Ketika mereka melakukannya, itu terjadi karena mereka melarikan diri dari beberapa jenis bahaya, atau karena mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan esensial mereka dan kebutuhan keluarga mereka di negaranya."

Penerbangan Kamala Harris ke Guatemala sempat Terkendala Masalah Teknis

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pesawat yang dinaiki Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris ke Guatemala terpaksa kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland pada hari Minggu (6/6/2021) karena "masalah teknis."

Dilansir Newsweek, pesawat putar balik sekitar 30 menit setelah lepas landas.

Pesawat mendarat dengan selamat di Pangkalan Gabungan Andrews sekitar jam 3 sore waktu setempat.

Symone Sanders, kepala juru bicara dan penasihat senior Harris, mengatakan insiden itu disebabkan oleh masalah teknis.

Ia meyakinkan publik bahwa "tidak ada masalah keamanan utama," menurut laporan pool Gedung Putih.

"Semuanya baik?" kata Haris.

"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja."

"Kami semua berdoa sedikit, tapi kami baik-baik saja."

Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS

Wakil Presiden AS Kamala Harris menaiki Air Force Two di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, pada 6 Juni 2021, dalam perjalanan ke Guatemala. Kamala Harris berangkat ke Amerika Latin pada hari Minggu dalam perjalanan luar negeri pertamanya ke Guatemala dan Meksiko sebagai Wakil Presiden.
Wakil Presiden AS Kamala Harris menaiki Air Force Two di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, pada 6 Juni 2021, dalam perjalanan ke Guatemala. Kamala Harris berangkat ke Amerika Latin pada hari Minggu dalam perjalanan luar negeri pertamanya ke Guatemala dan Meksiko sebagai Wakil Presiden. (JIM WATSON / AFP)

Harris berangkat bersama timnya, yaitu Sanders, wakil kepala staf Michael Fuchs, penasihat keamanan nasional Nancy McEldowney, dan penasihat khusus Badan Keamanan Nasional Mazin Alfaqih.

Mereka kemudian terbang sekitar 80 menit dengan pesawat yang berbeda menuju Guatemala City.

Di sana ia akan memulai perjalanan luar negeri pertamanya sebagai wakil presiden sebelum menuju ke Meksiko.

Perjalanan dua hari itu dilakukan dua bulan setelah Presiden Joe Biden menunjuk Harris untuk memimpin program pemerintahannya mengenai masalah imigrasi di perbatasan selatan pada akhir Maret.

Meski begitu, pemerintah telah mengatakan bahwa Harris akan mengambil peran diplomatik, bukan manajerial.

"Saya tidak bisa memikirkan siapa pun yang lebih memenuhi syarat untuk melakukan tugas ini," kata presiden kepada wartawan Gedung Putih saat itu.

Baca juga: Blair House, Rumah Dinas Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris di DC

Baca juga: Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di AS, Sang Suami Dijuluki Second Gentleman

Selama perjalanannya, Harris diharapkan dapat menyoroti upaya presiden untuk mengurangi migrasi massal ke AS dari Amerika Tengah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Kamala Harris

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved