Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

India Laporkan 196.427 Kasus Baru COVID-19, Tambahan Kasus Harian Terendah dalam 6 Minggu Terakhir

India melaporkan 196.427 kasus virus corona (COVID-19) baru, tambahan kasus harian itu merupakan angka terendah dalam enam minggu terakhir.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Sanjay KANOJIA / AFP
India pada 24 April 2021 - India melaporkan 196.427 kasus virus corona (COVID-19) baru, tambahan kasus harian itu merupakan angka terendah dalam enam minggu terakhir. 

Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan mayat terdampar di tepi Sungai Gangga di negara bagian Uttar Pradesh.

Banyak mayat lainnya itemukan terkubur di kuburan dangkal di sepanjang tepian berpasirnya.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa mereka adalah sisa-sisa korban COVID-19.

Upaya vaksinasi India juga melambat baru-baru ini, dan banyak negara bagian mengatakan mereka tidak memiliki cukup vaksin untuk diberikan.

Negara penghasil vaksin terbesar di dunia itu telah memvaksinasi penuh lebih dari 41,6 juta orang, atau hanya 3,8 persen dari hampir 1,35 miliar penduduknya.

Pada Senin (24/5/2021), pemerintah federal membuka pendaftaran langsung di pusat vaksinasi yang dikelola pemerintah untuk mereka yang berusia antara 18 hingga 44 tahun.

Lebih jauh, menilik kembali kasus virus corona di India, kematian COVID-19 pertama yang diketahui di negara Asia Selatan ini terjadi pada 12 Maret 2020, di negara bagian Karnataka selatan.

Butuh tujuh bulan untuk mencapai 100.000 orang tewas pertama.

Korban resmi mencapai 200.000 kematian pada akhir April.

100.000 kematian berikutnya dicatat hanya dalam 27 hari setelah infeksi baru melanda kota-kota padat dan daerah pedesaan.

Rata-rata kematian dan kasus harian sedikit menurun dalam beberapa minggu terakhir dan pemerintah pada Minggu (23/5/2021), mengatakan sedang melakukan tes COVID-19 dalam jumlah tertinggi, dengan lebih dari 2,1 juta sampel diuji dalam 24 jam sebelumnya.

Baca juga: Takut Picu Meroketnya Kasus Covid-19, India Minta Petani Batalkan Protes Massal

Baca juga: 9 Ribu Warga India Terinfeksi Jamur Hitam, Apa Ini Termasuk Penyakit Menular ?

Ibu kota India, New Delhi, akan melonggarkan pembatasan sosial atau lockdown akibat virus corona (COVID-19) mulai minggu depan, jika tambahan kasus barunya terus menurun.

Selama berminggu-minggu, India telah berjuang melawan gelombang kedua COVID-19 yang menghancurkan serta melumpuhkan sistem kesehatannya dan menyebabkan kekurangan pasokan oksigen.

New Delhi merupkan satu di antara kota yang paling terdampak, diisolasi mulai 20 April 2021 lalu.

Hingga pada beberapa pekan terakhir, tambahan kasus baru telah menurun dan tingkat positif tes telah turun di bawah 2,5 persen, dibandingkan dengan 36 persen bulan lalu, kata Kepala Menteri Arvind Kejriwal.

Adapun jika tambahan kasus terus menurun selama seminggu ke depan, maka mulai 31 Mei 2021, pihaknya akan melonggarkan pembatasan sosial.

"Jika kasus terus menurun selama seminggu, maka mulai 31 Mei kami akan memulai proses pembukaan lockdown," kata Kejriwal dalam konferensi pers.

Berita lain seputar Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved