Selasa, 30 September 2025

CEO Microsoft Tanggapi Kabar Perselingkuhan Bill Gates dengan Karyawan Perusahaan

CEO Microsoft, Satya Nadella, menanggapi kabar perselingkuhan antara pendiri Microsoft, Bill Gates, dengan karyawan perusahaan tersebut.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
JEFF PACHOUD / AFP
Pendiri Microsoft, Bill Gates. CEO Microsoft, Satya Nadella, menanggapi kabar perselingkuhan antara Bill Gates dengan karyawan perusahaan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - CEO Microsoft, Satya Nadella, menanggapi kabar perselingkuhan antara pendiri Microsoft, Bill Gates, dengan karyawan perusahaan tersebut.

Dalam tanggapannya pada Jumat (21/5/2021), Nadella merujuk pada penyelidikan yang dimulai Microsoft dua tahun lalu mengenai perselingkuhan antara Gates dan seorang karyawan.

Diketahui, perselingkuhan tersebut terjadi pada tahun 2000.

Penyelidikan pun dilaporkan pada minggu ini, di tengah berita perceraian Gates dan mantan istrinya, Melinda French Gates.

Hubungan antara Gates dan karyawan itu, yang diakui oleh juru bicara founder Microsoft tersebut, dilaporkan terjadi saat dirinya menjadi ketua dewan direksi dan kepala arsitek perangkat lunak di Microsoft (MSFT).

Baca juga: Bill Gates Bercerita kepada Temannya Bahwa Tidak Ada Cinta dalam Pernikahannya dengan Melinda

"Microsoft tahun 2021 sangat berbeda dari Microsoft tahun 2000," kata Nadella dalam wawancara di CNBC, Jumat (21/5/2021), dilansir CNN.

"Bagi saya dan semua orang di Microsoft, fokus kami pada budaya, keragaman, dan inklusi kami, khususnya pengalaman sehari-hari karyawan kami sangat penting. Ini adalah prioritas besar," ujar Nadella.

CEO Microsoft, Satya Nadella.
CEO Microsoft, Satya Nadella. (Microsoft)

Nadella juga menambahkan, penyelidikan Microsoft atas kekhawatiran yang muncul hampir dua dekade setelah insiden terjadi menunjukkan budaya perusahaan.

"Siapa pun dapat mengangkat masalah apa pun, bahkan masalah dari 20 tahun lalu."

"Kami akan menyelidikinya, mengambil tindakan demi kepuasan orang yang mengangkat masalah tersebut," jelas Nadella.

Nadella menegaskan, Microsoft telah berusaha menciptakan lingkungan yang mendorong peningkatan perusahaan dalam budaya keberagaman dan inklusi setiap hari.

Menurutnya, itu adalah hal yang sangat penting.

Dia juga menambahkan, perusahaan telah memiliki kebijakan yang mewajibkan karyawan untuk mengungkapkan hubungan di tempat kerja sejak 2006.

"Secara keseluruhan, dinamika kekuasaan di tempat kerja bukanlah sesuatu yang dapat disalahgunakan dalam bentuk apapun," ucap Nadella.

"Yang paling penting bagi kami adalah memastikan bahwa setiap orang merasa nyaman untuk dapat mengangkat masalah apa pun yang mereka lihat, dan agar kami dapat menyelidikinya sepenuhnya," tandasnya.

Baca juga: Melinda Gates Berencana Cerai sejak 2019, setelah Laporan Pertemuan Bill Gates dan Jeffrey Epstein

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan