Selasa, 7 Oktober 2025

Penanganan Covid

Inggris Mulai Uji Coba Suntikan Vaksin Dosis Ketiga 'Booster' pada 3.000 Peserta

Inggris dikabarkan akan memulai uji coba suntikan vaksin dosis ketiga atau vaksinasi penguat (booster) pada hampir 3.000 peserta.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Freepik
Ilustrasi vaksinasi - Inggris dikabarkan akan memulai uji coba suntikan vaksin dosis ketiga atau vaksinasi penguat (booster) pada hampir 3.000 peserta. 

Inggris Semakin Yakin Vaksin COVID-19 Dapat Melawan Varian dari India

Inggris semakin yakin, vaksin dapat bekerja melawan varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India, kata Perdana Menteri Boris Johnson.

Johnson telah memperingatkan bahwa kemunculan varian B16172 mungkin menggagalkan rencananya untuk mencabut kebijakan lockdown pada 21 Juni mendatang.

Akan tetapi, pada Rabu (19/5/2021), Johnson melaporkan data terbaru yang menggembirakan.

"Kami semakin yakin bahwa vaksin efektif terhadap semua varian, termasuk varian India," katanya kepada parlemen, sebagaimana diwartakan Channel News Asia.

Baca juga: 9,4 Juta Orang Indonesia Sudah Disuntik 2 Dosis Vaksin Covid-19

Baca juga: Diabetesi Ingin Lolos Syarat Vaksinasi? Simak Tips Menjaga Gula Darah Berikut!

Neil Ferguson, seorang ahli epidemiologi di Imperial College London, mengatakan ada secercah harapan dari data terbaru bahwa transmisi varian mungkin lebih rendah dari yang dikhawatirkan.

"Besarnya transmisi varian itu tampaknya telah turun sedikit dengan data terbaru," katanya kepada radio BBC.

Ferguson mengatakan, meskipun ada harapan bahwa vaksin akan terus melindungi dari penyakit yang parah, varian tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan.

Pertumbuhan cepat awal varian B16172 terjadi di antara orang-orang yang telah bepergian dan yang memiliki peluang lebih tinggi untuk tinggal di rumah multi-generasi atau di daerah tertinggal, lanjut Ferguson.

Graham Medley, seorang profesor pemodelan penyakit di London School of Hygiene and Tropical Medicine dan anggota dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) pemerintah, mengatakan bahwa sementara varian itu tumbuh dengan cepat di beberapa tempat.

"Kami belum melihatnya lepas landas dan berkembang pesat di tempat lain."

"Salah satu hal utama yang akan kami cari dalam beberapa pekan mendatang adalah: seberapa jauh penyebarannya di luar area itu," kata Medley kepada Reuters.

Berita lain terkait Penanganan COVID-19

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved