Minggu, 5 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Pesepakbola Papan Atas, Pogba, Mohamed Salah hingga Mesut Ozil Isyaratkan Solidaritas bagi Palestina

Pesepakbola papan atas secara terbuka mengisyaratkan solidaritas untuk Palestina, mengingat jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel ke Gaza

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Twitter.com/@MesutOzil1088
Mesut Ozil. Pesepakbola papan atas secara terbuka mengisyaratkan solidaritas untuk Palestina, mengingat jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel semakin meninggal di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesepakbola papan atas secara terbuka mengisyaratkan solidaritas untuk Palestina, mengingat jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel semakin meningkat di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga saat ini, hampir 200 orang di Gaza, termasuk 58 anak-anak, tewas sejak kekerasan meletus sepekan kemarin.

Israel melaporkan 10 orang, termasuk dua anak, tewas di tengah tembakan roket dari kelompok Hamas, militan yang berkuasa di Gaza.

Turut khawatir dengan pertempuran berdarah di Gaza, para pemain sepak bola, di Inggris, Turki, Chili dan tempat lain menyalurkan dukungan bagi rakyat Palestina.

Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press.
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. (MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Baca juga: Pengadilan PBB Didesak Selidiki Serangan Israel pada Kantor Berita di Gaza

Baca juga: Bantuan Logistik Pangan untuk Korban Perang di Gaza Palestina

Melansir Al Jazeera, berikut ini aliran dukungan dari para pesepakbola papan atas dunia untuk Palestina:

Hamza Choudhury dan Wesley Fofana

Bintang Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, mengibarkan bendera Palestina saat merayakan kemenangan tim mereka di final Piala FA Inggris atas Chelesea, pada Sabtu (15/5/2021) di Stadion Wembley London.

Potret momen tersebut dibagikan secara luas di media sosial dan banyak pujian mengalir untuk kedua pemain tersebut.

Hamza Choudhury (kiri) dan Wesley Fofana membentangkan bendera Palestina dalam perayaan gelar Piala FA Leicester City, 15 Mei 2021. TWITTER.COM/FUTBOLPOLITICA
Hamza Choudhury (kiri) dan Wesley Fofana membentangkan bendera Palestina dalam perayaan gelar Piala FA Leicester City, 15 Mei 2021. (TWITTER.COM/FUTBOLPOLITICA)

Husam Zomlot, Duta Besar Palestina untuk Inggris, mengatakan tindakan itu "tepat waktu dan dihargai".

"Membawa bendera Palestina di panggung salah satu kompetisi sepak bola menunjukkan dukungan yang bergema di seluruh Palestina," kata Zomlot dalam surat yang ditujukan kepada pasangan itu, dibagikan dalam sebuah posting di Twitter.

Riyad Mahrez, Paul Pogba, Mohamed Salah

Pesepakbola lain yang berbasis di Inggris, termasuk pemain sayap Aljazair dari Manchester City, Riyad Mahrez, gelandang Prancis Manchester United, Paul Pogba, dan penyerang Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, juga ikut menyuarakan dukungannya pada Palestina.

Mahrez mengunggah gambar bendera Palestina di sebuah posting Twitter pada 10 Mei 2021, bersama dengan tagar "#Palestine" dan "#SaveSheikhJarrah".

Seperti diketahui, Sheikh Jarrah merupakan lingkungan di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, di mana beberapa keluarga Palestina menghadapi pengusiran paksa dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Yahudi.

Pogba meminta para pengikutnya untuk "berdoa untuk Palestina" dalam sebuah unggahan Instagram.
Paul Pogba, pemain dengan nilai transfer termahal di musim lalu.
Paul Pogba, pemain dengan nilai transfer termahal di musim lalu. (Instagram Paul Pogba)

Sementara itu, Salah menulis twit pada 11 Mei 2021 bahwa ia menyerukan kepada para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk "melakukan segala daya mereka untuk memastikan kekerasan dan pembunuhan orang yang tidak bersalah segera berhenti ”.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved