Kamis, 2 Oktober 2025

Reaksi para Pemimpin Dunia terkait Meningkatnya Ketegangan di Yerusalem Timur

Berikut adalah bagaimana negara dan komunitas internasional sejauh ini bereaksi terhadap peristiwa di Al-Aqsa dan Syekh Jarrah:

Editor: Gigih
Ahmad GHARABLI / AFP
Pasukan keamanan Israel menaiki tangga menuju masjid Kubah Batu di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021. 

"UEA perlunya otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka - sejalan dengan hukum internasional - untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi hak warga sipil Palestina untuk menjalankan agama mereka, dan untuk mencegah praktik yang melanggar kesucian Masjid Suci Al-Aqsa," terang pernyataan itu, yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.

Iran

Kementerian Luar Negeri Iran meminta PBB untuk mengutuk tindakan polisi Israel berdarah di kompleks masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan itu sama dengan "kejahatan perang".

Iran "mengutuk serangan terhadap masjid Al-Aqsa oleh militer rezim penjajah Quds (Yerusalem)," kata juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan.

"Kejahatan perang ini sekali lagi membuktikan kepada dunia sifat kriminal dari rezim Zionis yang tidak sah," katanya.

Kemenlu Iran menambahkan bahwa Teheran meminta "Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional terkait lainnya untuk bertindak sesuai tugas mereka yang pasti untuk menghadapi kejahatan perang ini".

Baca juga: Rusia Rayakan Hari Kemenangan PD II Lewat Parade Militer Akbar Tradisional di Moskow

Rusia

Rusia mengutuk serangan terhadap warga sipil Palestina dan mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dari meningkatnya kekerasan.

“Perkembangan peristiwa ini dipandang dengan perhatian yang mendalam di Moskow. Kami mengutuk keras serangan terhadap warga sipil, "kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

“Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari langkah apa pun yang penuh dengan eskalasi kekerasan.”

Mesir

Mesir juga mengecam upaya Israel untuk menggusur paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri mengatakan: "Pemindahan keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah merupakan pelanggaran resolusi legitimasi internasional dan hukum humaniter internasional."

Pakistan

Pakistan "dengan keras" mengutuk "serangan terhadap jemaah yang tidak bersalah di masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel".

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved