Inggris dan Prancis Kerahkan Kapal Patroli Militer dalam Sengketa Izin Penangkapan Ikan
Dalam sengketa perijinan penangkapan ikan antara Inggris dan Prancis di Pulai Jersey, masing-masing mengerahkan dua kapal patroli perangnya.
Ancaman tersebut oleh Inggris dicap tidak dapat diterima.
Atas kondisi tersebut, Komisi Eropa menyerukan agar cara yang digunakan untuk meangani sengketa ini dengan damai, pada Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Perkuat Alutsista, Indonesia Borong Jet Tempur Canggih AS dan Prancis
Baca juga: Brexit: Stanley Johnson, Ayah PM Inggris Boris Johnson Ajukan Permohonan Kewarganegaraan Prancis
Respon Pemerintah Pulau Jersey
Kebuntuan terjadi setelah pemerintah Jersey mengatakan pulau itu telah mengeluarkan izin penangkapan ikan baru.
Termasuk persyaratan baru bagi pemegang lisensi sesuai dengan persyaratan perdagangan pasca-Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.
Sebelumnya diketahui bahwa kesepakatan perdagangan yang ditengahi antara London dan Brussels, memutuskan Pemerintah Jersey harus mengizinkan kapal-kapal Eropa masuk ke perairannya.
Sehingga izin penangkapan ikan baru yang dikeluarkan Pemerintah Jersey terkesan pesanan dari Inggris telah membuat marah awak kapal pukat Prancis dan Pemerintah Prancis.
Baca juga: Michelin Akan PHK 2.300 Pekerja di Pabrik Prancis
Baca juga: Setelah Jepang dan Prancis, Kasus Varian Baru Virus Corona Telah Mencapai Spanyol hingga Kanada
Atas peraturan baru tersebut Pemerintah Prancis menyebutkan bahwa peraturan tersebut diberlakukan secara sepihak dan tanpa perundingan
Pemerintah Prancis juga menyebutkan pembatasan yang diberlakukan tidak adil pada kapal penangkap ikan Prancis.
Seorang perwakilan Komite Perikanan Regional Normandia yang membantu mengorganisir protes mengatakan armada Prancis tidak akan berusaha menghalangi akses ke pelabuhan Jersey.
Lebih-lebih menghentikan operasi kapal penangkap ikan lokal.
Baca juga: Para Pastor di Prancis Lecehkan Setidaknya 10.000 Orang Termasuk Anak, Berlangsung Selama 71 Tahun
Baca juga: Biarawati di Prancis jadi Orang Tertua di Eropa yang Sembuh dari Covid-19, akan Berusia 117 Tahun
"Tujuannya adalah untuk mengungkapkan protes kami tentang tindakan pembatasan yang diberlakukan," kata Hugo Lehuby.
“Ini bukan blokade dan bukan tujuan kami untuk menghancurkan barang-barang.” imbuh Hugo.
Hugo hanya berharap armadanya bisa kembali ke pelabuhan asal mereka dengan hasil tangkapan ikan.
Pasalnya mata pencaharian para nelayan terancam bila benar terjadi pembatasan akses ke Pulau Jersey.
“Komunitas nelayan Prancis di sini mengatakan mereka tidak akan dapat bertahan kecuali mereka mendapatkan kembali akses ke perairan ini,” jelas Hugo.
Sementara itu, Pemerintah Jersey yang mengatakan pembatasan penangkapan ikan baru sejalan dengan pengaturan perdagangan pasca-Brexit akan bertemu perwakilan pengunjuk rasa.
(Tribunnews/Triyo)
Berita lainnya seputar Prancis di sini.