Senin, 6 Oktober 2025

Inggris dan Prancis Kerahkan Kapal Patroli Militer dalam Sengketa Izin Penangkapan Ikan

Dalam sengketa perijinan penangkapan ikan antara Inggris dan Prancis di Pulai Jersey, masing-masing mengerahkan dua kapal patroli perangnya.

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
uk.boats.com
Ilustrasi kapal ikan 

TRIBUNNEWS - Dalam sengketa perijinan penangkapan ikan antara Inggris dan Prancis di Pulai Jersey, masing-masing mengerahkan dua kapal patroli perangnya.

Kejadian ini dilatarbelakangi oleh perselisihan Ingris dan Prancis paska Brexit, dimana Inggris keluar dari Uni Eropa.

Melansir Aljazeera, awalnya awak kapal pukat penangkap ikan Prancis marah atas pembatasan akses mereka ke daerah penangkapan ikan Inggris, Kamis (6/5/2021).

Atas kemarahannya, Prancis mengirim 25 kapal non-militer yang terdaftar ke dekat pelabuhan utama St Helier Jersey.

Baca juga: Kantor Pusat Interpol di Lyon Prancis Segera Terbitkan Red Notice Jozeph Paul Zhang

Baca juga: Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan setelah Protes Anti-Prancis Meletus

Hal tersebut dilakukan Prancis sebagai bentuk protes mereka terhadap pembatasan akses penangkapan ikan.

Kemudian Inggris merespon protes Prancis dengan mengirim dua kapal perang angkatan laut untuk memantau situasi di perairan sekitar pulau itu.

Tak mau kalah Prancis mengirim dua kapal patroli maritimnya ke daerah tersebut.

Angkatan Laut Prancis mengatakan kapal-kapal itu telah dikerahkan atas perintah otoritas sipil Prancis.

Baca juga: Prancis Masuki Lockdown Nasional Ketiga di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Baca juga: Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Sementara itu, Angkatan Laut Prancis tidak memberikan rincian tentang apa yang akan mereka lakukan di perairan lepas pantai Jersey.

Untuk diketahui Pulau Jersey 14 mil (23 kilometer) di lepas pantai utara Prancis dan 85 mil (140 km) di selatan pantai daratan Inggris.

Sehingga bisa dinilang pulau tersebut lebih dekat Prancis dari pada Inggris.

Situs pelacak kapal marinetraffic.com menunjukkan salah satu dari dua kapal Prancis, yaitu Athos terletak sekitar 20 km di tenggara Jersey.

Baca juga: Prancis Komitmen Donasikan 500.000 Dosis Vaksin COVAX

Baca juga: Majalah Prancis Rilis Kartun Ratu Elizabeth Injak Leher Meghan Markle, Adaptasi Insiden George Floyd

Jaraknya setidaknya 20 km dari dua kapal angkatan laut Inggris, yaitu HMS Severn dan HMS Tamar yang berada di sisi barat daya pulau itu.

Ketidaksepakatan antara Inggris dan Prancis atas hak penangkapan ikan pasca-Brexit yang telah memanaskan suasana selama berminggu-minggu terakhir.

Prancis telah memperingatkan pihaknya dapat memutus aliran listrik ke Jersey di tengah perselisihan yang sedang berlangsung.

Ancaman tersebut oleh Inggris dicap tidak dapat diterima.

Atas kondisi tersebut, Komisi Eropa menyerukan agar cara yang digunakan untuk meangani sengketa ini dengan damai, pada Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Perkuat Alutsista, Indonesia Borong Jet Tempur Canggih AS dan Prancis

Baca juga: Brexit: Stanley Johnson, Ayah PM Inggris Boris Johnson Ajukan Permohonan Kewarganegaraan Prancis

Respon Pemerintah Pulau Jersey

Kebuntuan terjadi setelah pemerintah Jersey mengatakan pulau itu telah mengeluarkan izin penangkapan ikan baru.

Termasuk persyaratan baru bagi pemegang lisensi sesuai dengan persyaratan perdagangan pasca-Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Sebelumnya diketahui bahwa kesepakatan perdagangan yang ditengahi antara London dan Brussels, memutuskan Pemerintah Jersey harus mengizinkan kapal-kapal Eropa masuk ke perairannya.

Sehingga izin penangkapan ikan baru yang dikeluarkan Pemerintah Jersey terkesan pesanan dari Inggris telah membuat marah awak kapal pukat Prancis dan Pemerintah Prancis.

Baca juga: Michelin Akan PHK 2.300 Pekerja di Pabrik Prancis

Baca juga: Setelah Jepang dan Prancis, Kasus Varian Baru Virus Corona Telah Mencapai Spanyol hingga Kanada

Atas peraturan baru tersebut Pemerintah Prancis menyebutkan bahwa peraturan tersebut diberlakukan secara sepihak dan tanpa perundingan

Pemerintah Prancis juga menyebutkan pembatasan yang diberlakukan tidak adil pada kapal penangkap ikan Prancis.

Seorang perwakilan Komite Perikanan Regional Normandia yang membantu mengorganisir protes mengatakan armada Prancis tidak akan berusaha menghalangi akses ke pelabuhan Jersey.

Lebih-lebih menghentikan operasi kapal penangkap ikan lokal.

Baca juga: Para Pastor di Prancis Lecehkan Setidaknya 10.000 Orang Termasuk Anak, Berlangsung Selama 71 Tahun

Baca juga: Biarawati di Prancis jadi Orang Tertua di Eropa yang Sembuh dari Covid-19, akan Berusia 117 Tahun

"Tujuannya adalah untuk mengungkapkan protes kami tentang tindakan pembatasan yang diberlakukan," kata Hugo Lehuby.

“Ini bukan blokade dan bukan tujuan kami untuk menghancurkan barang-barang.” imbuh Hugo.

Hugo hanya berharap armadanya bisa kembali ke pelabuhan asal mereka dengan hasil tangkapan ikan.

Pasalnya mata pencaharian para nelayan terancam bila benar terjadi pembatasan akses ke Pulau Jersey.

“Komunitas nelayan Prancis di sini mengatakan mereka tidak akan dapat bertahan kecuali mereka mendapatkan kembali akses ke perairan ini,” jelas Hugo.

Sementara itu, Pemerintah Jersey yang mengatakan pembatasan penangkapan ikan baru sejalan dengan pengaturan perdagangan pasca-Brexit akan bertemu perwakilan pengunjuk rasa.

(Tribunnews/Triyo)

Berita lainnya seputar Prancis di sini.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved