Kanada Tangguhkah Izin Ekspor Senjata Teknologi Tinggi ke Turki, Ada Bukti Dialihkan ke Azerbaijan
Sebuah tinjauan menemukan "bukti yang dapat dipercaya" bahwa teknologi Kanada dialihkan ke Azerbaijan, tanpa persetujuan Ottawa.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kanada membatalkan lisensi ekspor senjata untuk sistem drone berteknologi tinggi ke Turki.
Pihak berwenang mengambil kepususan ini setelah tinjauan menemukan "bukti yang dapat dipercaya" bahwa teknologi Kanada dialihkan ke Azerbaijan, tanpa persetujuan Ottawa.
Menteri Luar Negeri Marc Garneau pada Selasa (12/4/2021) menerangkan, senjata-senjata tersebut dilaporkan digunakan dalam pertempuran di Nagorno-Karabakh musim gugur lalu.
Melansir CBC, sebelumnya, pada Oktober 2020, Kanada menangguhkan 25 izin ekspor untuk barang dan teknologi militer ke Turki.
Empat izin ekspor senjata kembali ditangguhkan pada November 2020, menyusul laporan bahwa sistem akuisisi optik dan target buatan Kanada digunakan oleh Azerbaijan, dalam serangan militernya terhadap pasukan Armenia di wilayah yang memisahkan diri dari Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Pasca Gencatan Senjata Nagarno-Karabakh, Menteri Pertahanan Armenia Mengajukan Pengunduran Diri
Baca juga: Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun
Di akhir Oktober 2020, pejabat Armenia memperlihatkan puing-puing drone tempur Bayraktar TB2 Turki yang ditembak jatuh oleh pasukan Armenia di wilayah berpenduduk Armenia yang disengketakan.
Pejabat pertahanan Armenia mengatakan pesawat pengintai dan penyerang itu dilengkapi dengan kamera canggih dan sistem akuisisi target yang diproduksi oleh L3 Harris WESCAM di Burlington, Ontario.
Laporan tersebut mendorong pejabat federal untuk menyelidiki klaim bahwa Turki telah mengalihkan teknologi Kanada ke Azerbaijan yang melanggar langsung perjanjian pengguna akhir dengan Kanada.
Baca juga: Warga Armenia Berkemas dan Tinggalkan Nagarno-Karabakh

Bukti Kredibel
Garneua dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa ada bukti kredibel mengenai masalah ini.
"Setelah peninjauan ini, yang menemukan bukti kredibel bahwa teknologi Kanada yang diekspor ke Turki digunakan di Nagorno-Karabakh, hari ini saya mengumumkan pembatalan izin yang ditangguhkan pada musim gugur 2020," kata Garneau dalam sebuah pernyataan.
"Penggunaan ini tidak konsisten dengan kebijakan luar negeri Kanada, atau jaminan penggunaan akhir yang diberikan oleh Turki," imbuhnya.
Garneau mengatakan dia juga berbicara dengan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu untuk "menegaskan kembali keprihatinan Kanada."
Menurut Garneau, Ottawa dan Ankara perlu memulai mekanisme dialog antara pejabat Kanada dan Turki untuk membangun rasa saling percaya dan kerja sama yang lebih besar tentang izin ekspor, untuk memastikan konsistensi dengan jaminan penggunaan akhir sebelum izin lebih lanjut untuk barang dan teknologi militer dikeluarkan.
"Turki adalah sekutu penting NATO dan aplikasi yang terkait dengan program kerja sama NATO akan dinilai berdasarkan kasus per kasus."