22 Pasukan Keamanan India Tewas setelah Penyergapan Persembunyian Militan Maois
22 Pasukan Keamanan India dilaporkan tewas dalam baku tembak selama berjam-jam dengan militan Maois di hutan negara bagian Chhattisgarh timur.
Sekilas tentang Militan Maois
Militan Maois mengklaim membela hak-hak suku asli dan kelompok marjinal lainnya, sementara pemerintah menyebut mereka sebagai ancaman keamanan internal terbesar India.
Maois, juga dikenal sebagai Naxalites karena aksi pemberontakan sayap kiri mereka dimulai pada 1967 di desa Naxalbari, negara bagian Bengal Barat bagian timur.
Mereka telah menyergap polisi, menghancurkan kantor-kantor pemerintah dan menculik para pejabat.
Militan Maois juga meledakkan rel kereta api, menyerang penjara untuk membebaskan rekan-rekan mereka dan mencuri senjata dari gudang polisi hingga paramiliter untuk mempersenjatai diri.
Bulan lalu, sebuah bom pinggir jalan menewaskan sekira empat polisi dan melukai 14 lainnya di distrik Narayanpur di negara bagian Chhattisgarh ketika mereka kembali dari operasi anti-Maois.
Baca juga: Simak 7 Rahasia Kecantikan dari India, Dapat Membuat Rambut Tumbuh Lebih Cepat
Konflik Puluhan Tahun
Konflik India dan militan Maois diketahui sudah berlangsung puluhan tahun.
Diduga perpecahan ini terinspirasi oleh pemimpin revolusioner Cina Mao Zedong, telah memerangi pemerintah India selama lebih dari 40 tahun.
Dalam konflik 40 tahun tersebut, puluhan ribu nyawa tewas.
Sejak 2000 saja, Portal Terorisme Asia Selatan melaporkan lebih dari 10.000 jiwa telah terbunuh.
Baca juga: India Berencana Batasi Ekspor Vaksin, Distribusi COVAX Terancam Tertunda
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)