Penanganan Covid
India Berencana Batasi Ekspor Vaksin, Distribusi COVAX Terancam Tertunda
Setidaknya 60 hingga 70 juta dosis vaksin 'Covishield' yang diproduksi SII akan ditunda pengirimannya, setelah India memutuskan memperlambat ekspor.
"India selalu memikirkan tidak hanya negara tetangganya, namun juga negara lain yang tertarik untuk mendapatkan vaksin kami. Kami telah mengekspor lebih dari 6 crore dosis vaksin, tidak ada larangan ekspor vaksin Covid-19,” tegas pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya.
Namun terkait hal ini, belum ada tanggapan dari SII dan AstraZeneca.
Sejak gelombang pertama vaksin dikirim ke Ghana di benua Afrika pada Februari lalu, India telah memasok setidaknya 61 juta dosis vaksin ke 77 negara sebagai bagian dari hibah dan pengaturan komersial.
Baik GAVI dan SII, saat ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah India untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kebutuhan India untuk mendistribusikan dosis vaksin meningkat setelah pemerintah negara itu memutuskan untuk memperluas cakupan vaksinnya bagi warga berusia di atas 45 tahun ke atas mulai 1 April mendatang.
Terlepas dari apakah warga berusia di atas 45 tahun itu memiliki penyakit penyerta atau tidak.
"Padahal belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi bisa mencegah penularan penyakit, yang artinya tidak mungkin dapat memutus mata rantai penularan. Namun, segera melakukan vaksinasi sebanyak mungkin kepada kelompok populasi yang rentan tetap menjadi ide terbaik karena dapat memberikan perlindungan terhadap risiko kematian dan penyakit parah. Tujuan utama kami adalah untuk menyelamatkan nyawa," kata seorang senior pengobatan publik.