Olimpiade 2021
Estafet Obor Olimpiade Tokyo Dimulai di Tengah Pembatasan Covid-19 Jepang
Anggota tim sepak bola putri Jepang akan menyalakan obor dan mulai estafet obor Olimpiade Tokyo 2020 di Pusat Pelatihan Nasional J-Village, Fukushima
Meski mengalami banyak kemunduran, penyelenggara tetap berharap kehadiran obor di Jepang, setahun setelah tiba dari Olympia akan membangkitkan antusiasme di negara tuan rumah.
Baca juga: Panitia Olimpiade Menerima dengan Terbuka Para Sukarelawan Asing dan Sponsor dari Luar Jepang

Khawatir Gelombang Keempat Virus Corona
Menurut jajak pendapat baru-baru ini, sebagian besar orang Jepang ingin Olimpiade ditunda lagi atau dibatalkan karena khawatir akan memicu gelombang baru infeksi Covid-19.
"Kami sangat menyadari bahwa masih ada orang-orang yang memiliki kekhawatiran seputar Olimpiade Tokyo," kata Kepala Eksekutif Tokyo 2020, Toshiro Muto.
Jepang bernasib lebih baik daripada kebanyakan negara selama pandemi, dengan kurang dari 9.000 kematian akibat virus corona.
Namun, gelombang infeksi ketiga awal tahun ini mendorong angka tersebut ke rekor tertinggi, memicu keadaan darurat di Tokyo dan daerah lain yang dicabut minggu ini.
Para ahli telah memperingatkan bahwa negara itu mungkin berada di ambang gelombang keempat virus corona.
Upacara pembukaan Olimpiade awalnya direncanakan untuk ribuan penggemar sebagai perayaan pemulihan Jepang dari bencana 2011, ditutup untuk umum.
Sekelompok kecil pejabat Olimpiade dan lokal dihibur oleh pemain drum taiko dan paduan suara anak-anak.
Ketika beberapa anggota tim sepak bola wanita Jepang berlari ke jalan, diberi tepuk tangan oleh anak-anak sekolah setempat.
Beberapa saat sebelum obor meninggalkan tempat tersebut, para peserta diminta untuk mengenakan masker dan bertepuk tangan daripada bersorak,
Baca juga: Kasus Penghinaan Terhadap Wanita, Pejabat Olimpiade Jepang Mengundurkan Diri

Estafet Obor Olimpiade Dapat Dihentikan, Jika...
Pejabat Olimpiade mengatakan bahwa estafet dapat dihentikan jika kerumunan besar terbentuk di sepanjang rute.
Hiromi Kawamura, yang mengawasi estafet, berkata: "Kami meminta orang untuk tidak berdiri bahu-membahu. Jika benar-benar ramai".
"Jika kami merasa situasinya berbahaya, kami akan menangguhkan estafet. Lalu kita akan memulainya lagi setelah kita membuat area itu aman," tambahnya.
Api Olimpiade dinyalakan di Yunani pada 12 Maret tahun lalu dalam sebuah upacara yang diadakan tanpa penonton.
Pada 24 Maret 2020, hanya dua hari sebelum estafet dimulai, Perdana Menteri Jepang saat itu, Shinzo Abe dan Kepala IOC Thomas Bach setuju untuk menunda Olimpiade satu tahun.
Berita lain terkait Olimpiade Tokyo 2020
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)