Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Sembuh dari Long Covid-19 Hanya 2 Hari setelah Disuntik Vaksin, Wanita Ini Sebelumnya Sakit 8 Bulan

Seorang wanita sembuh dari Long Covid-19 yang dideritanya selama delapan bulan, hanya dua hari setelah vaksin.

Penulis: Tiara Shelavie
Freepik
Ilustrasi vaksinasi. Seorang wanita sembuh dari Long Covid-19 yang dideritanya selama delapan bulan, hanya dua hari setelah vaksin. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang mengalami Long Covid menyebut gejala yang dialami selama 8 bulan menghilang 36 jam setelah mendapatkan suntikan kedua vaksin virus corona, The Washington Post mengabarkan.

Arianna Eisenberg (34) mengalami nyeri otot, insomnia, kelelahan, dan kabut otak selama delapan bulan setelah positif Covid-19.

Gejala-gejala ini khas dari apa yang dikenal sebagai "Long Covid" atau "COVID panjang".

Tetapi 36 jam setelah menerima dosis kedua vaksin Covid-19, gejalanya hilang, lapor Post.

Kisah Eisenberg adalah salah satu dari sekian cerita yang menggambarkan efek serupa.

Arianna Eisenberg
Arianna Eisenberg (Sarah Blesener/The Washington Post)

Baca juga: Jepang Tetap Batasi Masuknya Warga Asing Meski Deklarasi Darurat Covid-19 Dicabut

Baca juga: Pimpinan DPR Sebut BWF Tidak Siap Gelar All England di Tengah Pandemi Covid-19

Philadelphia Inquirer dan Huffington Post juga melaporkan orang-orang yang gejala covid-nya membaik setelah vaksinasi.

Daniel Griffith, seorang dokter penyakit menular dan peneliti di Universitas Columbia, mengatakan kepada The Verge pada 2 Maret bahwa sekitar sepertiga dari pasien Long Covid melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik setelah vaksin.

Sementara itu, dalam video YouTube, Gez Medinger, seorang jurnalis sains yang melaporkan Long Covid, melakukan survei terhadap 473 kelompok pendukung di Facebook, lapor Verge.

Sekitar sepertiga di antaranya membaik setelah vaksinasi.

Satu studi kecil dari Universitas Bristol di Inggris, yang belum ditinjau rekan sejawat, mengamati pemberian vaksin kepada orang-orang dengan gejala COVID-19 yang panjang, menurut laporan Washington Post.

Para ilmuwan memberikan vaksin untuk 44 penderita Long Covid dan membandingkan reaksi mereka dengan kelompok Long Covid lainnya yang tidak mendapatkan vaksin.

Mereka melaporkan bahwa kelompok yang menerima vaksin mengalami "perbaikan kecil secara keseluruhan dalam gejala COVID yang lama."

Namun, penulis mengatakan bahwa ini bisa jadi karena efek plasebo.

Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi (Freepik)

Ini hanyalah salah satu dari serangkaian laporan membingungkan seputar COVID panjang.

Pada 3 Maret, Kaiser Health News melaporkan bahwa seorang penari berusia 15 tahun menderita COPD, penyakit yang biasanya terlihat pada orang tua, setelah tertular COVID-19 musim panas lalu.

Baca juga: Trump Desak Warga Amerika Dapatkan Vaksinasi Covid-19: Saya akan Merekomendasikannya

Baca juga: Berbulan-bulan Cenderung Pasif, Donald Trump Akhirnya Ajak Warga Amerika untuk Divaksinasi Covid-19

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved