Sabtu, 4 Oktober 2025

Kiyomi Tsujimoto: PM Jepang Jangan Kabur Dong!

PM Suga ditanyakan Tsujimoto, "Apakah yang membuat dukungan masyarakat kepada anda jatuh belakangan ini?"

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Kiyomi Tsujimoto (kiri) anggota parlemen Jepang dari partai oposisi Demokratik Konstitusional dan PM Jepang Yoshihide Suga 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Anggota politisi oposisi Jepang dari partai demokratik konstitusional Kiyomi Tsujimoto selalu dapat perhatian besar karena berani menghardik PM Jepang bahkan kini menegur agar PM Yoshihide Suga jangan kabur dari pertanyaan yang disampaikannya.

"PM Jepang PM Jepang Jangan Kabur Dong!" teriaknya di sidang parlemen ketiga berulang kali bertanya kepada PM Jepang Yoshihide Suga mengenai antisipasi Corona, GoToTravel dan Olimpiade.

"Saya tidak kabur kok, saya selalu menjawab pertanyaan anda," jawab PM Suga.

Sementara anggota menteri lain seperti menteri kesehatan Norihisa Tamura berusaha mem back-up PM Jepang dengan angkat tangan supaya menteri yang menjawabnya ketimbang PM Jepang.

"Nanti ya Menteri Tamura giliran anda pasti ada sabar ya," tanggap Tsujimoto melihat lambatan tangan Menteri Tamura.

PM Suga ditanyakan Tsujimoto, "Apakah yang membuat dukungan masyarakat kepada anda jatuh belakangan ini?"

Baca juga: PM Jepang Suga Dapat Julukan Baru, Om Keras Kepala

"Penjelasan saya mengenai antisipasi Corona rupanya masih belum dapat diterima masyarakat dan sistim antisipasi medis masih belum baik," papar PM Suga jujur.

Tsujimoto pun langsung menanggapi dan mengingatkan kepada Ketua Sidang.

"Dengar itu ya Ketua Sidang, sistim antisipasi medis Corona masih belum baik. Jadi saya rasa di sini ada beda perasaan ya antara PM Jepang dengan masyarakat, tidak nyambung ya," tekannya lagi mengirik PM Jepang.

Tsujimoto juga mempertanyakan keinginan pemerintah menambah lagi anggaran untuk GoToTravel lebih dari satu triliun.

"Saya rasa akan jauh lebih baik kalau uang itu dianggarkan di bidang medis dan untuk masyarakat yang tidak mampu."

PM Jepang pun langsung menanggapi bahwa anggaran medis dianggapnya sudah cukup besar dianggarkan untuk meliput semua hal antisipasi Corona.

"Kalau ada GoToTravel mungkin nantinya ada pula GoToOlimpiade ya PM Jepang. Lalu ada Olimpiade yang tanpa penonton. Apakah sudah dipersiapkan dari sekarang segalanya? Bagaimana antisipasinya dan maukah anda kerjasama dengan kita juga sebelum memutuskan Olimpiade yang tanpa penonton itu? tanya Tsujimoto lagi.

Awalnya Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto yang menjawab bahwa semua sudah diperhitungkan dan dipersiapkan dengan baik.

"Untuk olimpiade kita siapkan 10.000 tenaga medis mengantisipasi olahraga dunia tersebut," paparnya.

Demikian pula untuk persiapan estafet obor olimpiade mulai 25 Maret 2021 juga telah dipersiapkan baik termasuk antisipasi Corona pula.

Setelah itu PM Jepang ditekankan ditanya pula oleh tsujimoto, "Bagaimana PM Jepang. jangan kabur dong."

"Seperti dijawab Menteri Olimpiade itulah jawaban saya," kata PM Suga.

Dukungan terhadap PM Suga belakangan ini sangat rendah sekali sekitar 33% dari masyarakat yang biasanya persentase tersebut membuat seorang PM Jepang mengundurkan diri agar citra partainya tidak semakin buruk.

Apalagi Oktober mendatang pemilihan Ketua Partai dan anggota parlemen yang otomatis akan berpengaruh pada  struktur kedudukan PM Jepang pula.

Diduga Oktober mendatang PM Suga akan kalah dalam pemilu atau digantikan oleh PM Jepang yang baru lainnya dan salah calonnya adalah Taro Kono.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: [email protected]

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved