Trump Akhirnya Tinggalkan Gedung Putih
Presiden Republik Donald Trump meninggalkan Washington pada hari Rabu menjelang pengambilan sumpah Joe Biden
Christopher Miller mengatakan pemeriksaan yang dilakukan FBI itu "normal untuk dukungan militer dalam peristiwa keamanan besar ... Meskipun kami tidak memiliki intelijen yang menunjukkan ancaman orang dalam, kami tidak meninggalkan mekanisme yang berlaku dalam mengamankan ibu kota."
Miller mengatakan dia menghargai "dukungan FBI dalam membantu tugas ini dan untuk masing-masing dari lebih dari 25.000 Pasukan penjaga."
Angkatan Darat AS mengatakan pada hari Selasa pihaknya bekerja sama dengan FBI untuk memeriksa apakah ada ancaman penyerang dari dalam personil keamanan dan dengan Secret Service atau pasukan pengamanan presiden AS untuk melihat apakah ada personil pasukan Garda Nasional yang mengamankan pelantikan Biden akan membutuhkan pemeriksaan tambahan.
Sebelumnya Mayjen William J. Walker, komandan Garda Nasional D.C. mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Defense One bahwa pemeriksaaan ini sudah dilakukan militer AS terhadap anggotanya selama ini untuk memastikan tidak adanya personil yang terkoneksi dengan jaringan eksrimis.
"Untuk penyebaran ini semua orang dilakukan pemeriksaan tambahan, tetapi itu lebih merupakan jaminan, karena kami melakukan semua yang dapat kami lakukan [untuk] mengenal personil kami, tentara dan petugas udara kami," kata Walker.
Sekretaris Angkatan Darat Ryan D. McCarthy, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press (AP) bahwa sejauh ini proses pemeriksaan belum menandai adanya masalah dengan pasukan yang datang untuk membantu menjaga pelantikan Presiden terpilih.
"Kami terus melalui proses, dan mengambil pandangan kedua, ketiga melihat setiap individu yang ditugaskan untuk operasi ini," kata McCarthy kepada AP.
Ia melaporkan bahwa pemeriksaan sedang dilakukan oleh FBI dan dijadwalkan selesai sebelum Hari Pelantikan pada Rabu (20/1/2021).
McCarthy mengatakan kepada AP bahwa dia telah mengatakan kepada komandan untuk mengawasi setiap masalah dalam unit mereka.
Pemeriksaan ekstra menunjukkan tingkat kekhawatiran tinggi pejabat AS menuju pelantikan presiden.
Presiden Trump akan menjadi presiden pertama yang lengser sejak 1869 melewatkan pelantikan penggantinya. Artinya Trump tidak akan menghadiri acara pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang.(Reuters/New York Post/CBS News/ Washington Post/AP)