Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Brasil Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

 Regulator kesehatan Brasil Anvisa menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari China Sinovac Biotech Ltd dan AstraZeneca Inggris.

Editor: Johnson Simanjuntak
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Regulator kesehatan Brasil Anvisa menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari China Sinovac Biotech Ltd dan AstraZeneca Inggris.

Hal ini menjadi jalan untuk imunisasi saat pandemi memasuki gelombang kedua yang mematikan di Brasil.

Anvisa mengeluarkan izin penggunaan darurat dua vaksin tersebut pada Minggu (17/1/2021) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Seni (18/1/2021).

Beberapa menit setelah Anvisa memutuskan dengan suara bulat untuk menyetujui dua vaksin, Monica Calazans, seorang perawat berusia 54 tahun di Sao Paulo, menjadi orang pertama yang divaksin di negara itu. Ia menerima vaksin Sinovac dari China.

Presiden Jair Bolsonaro, seorang skeptis terhadap virus corona yang telah menolak untuk divaksin, berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memulai vaksinasi di Brasil, akibat lebih dari 200.000 orang meninggal akibat Covid-19 - korban tewas terburuk di luar Amerika Serikat.

Penundaan dengan pengiriman vaksin dan hasil pengujian telah membuat terlambat vaksinasi di negara itu. Negara-negara tetangganya seperti Chile dan Meksiko mulai memberikan vaksin bulan lalu.

Baca juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Berubah dari 78% Menjadi 50,4%, Ini Alasannya

Pemerintah Bolsonaro bertujuan untuk memulai program imunisasi nasional minggu ini tetapi sedang menunggu pengiriman vaksin AstraZeneca di pusat rencananya. Itu telah menambah frustrasi publik atas lambatnya program vaksinasi.

Gubernur Sao Paulo Joao Doria, yang mengawasi pusat biomedis Butantan yang bermitra dengan Sinovac di Brasil, mengatakan keputusan Anvisa adalah kemenangan bagi sains saat ia memberikan izin untuk vaksinasi pertama di negara bagiannya.

"Kemenangan untuk ilmu pengetahuan. Sebuah kemenangan seumur hidup. Kemenangan untuk Brasil," kicau Doria.

Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan pemerintah akan mulai mendistribusikan vaksin ke negara-negara bagian pada Senin (18/1/2021), dengan rencana imunisasi nasional dimulai pada hari Rabu (20/1/2021).

‘Brasil akan bisa memvaksinasi 1 juta orang sehari,” katanya.

Kementerian Kesehatan telah berebut untuk mengantre 2 juta dosis vaksin AstraZeneca yang siap dari India, tetapi para pejabat di sana telah menyarankan mungkin perlu berminggu-minggu untuk menyetujui ekspor.

Pazuello mengatakan pada hari Minggu (17/1/2021), ia mengharapkan vaksin pesanan dari India bisa tiba minggu ini.

Presiden Turki Erdogan Terima Suntikan Vaksin Sinovac

Presiden Turki Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksin Covid-19 seperti disiarkan langsung di televisi pada Kamis (14/1/2021) waktu setempat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved