Rudal Korea Utara Mengarah ke Korsel, Ini Langkah Militer Negeri Gingseng Ini
Kim memerintahkan pekerjaan untuk membuat senjata nuklir kecil, ringan, dan taktis serta terus maju dengan produksi hulu ledak nuklir super besar
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Selatan makin meningkatkan kemampuan militernya melawan ancaman rudal jarak pendek Korea Utara.
Ini setelah Pyongyang berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya.
Menutup Kongres Partai Buruh Korea ke-9 pada Selasa (12/1), Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan untuk meningkatkan "penangkal perang nuklir" negara dan membangun "kekuatan militer paling kuat".
Bagaimana persiapan Korea Selatan terhadap ancaman itu?
Juru bicara Kementerian Pertahanan Boo Seung-chan mengatakan, analisis sedang dilakukan tentang rencana pembangunan kekuatan militer Korea Utara.
Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Kritik Korea Selatan: Kelompok yang Benar-benar Aneh
Baca juga: Mengenal Epik High, Boy Group Hip-hop Korea Selatan yang Gandeng BI Ex iKon dalam Album ke-10
"Melalui modernisasi pasukan, militer kami memiliki kemampuan untuk melawan rudal jarak pendek Korea Utara dan akan terus meningkatkannya," kata Boo dalam konferensi pers, Kamis (14/1), seperti dikutip Yonhap.
Selama kongres yang berlangsung pertama kali dalam hampir lima tahun, Kim memerintahkan pekerjaan untuk membuat "senjata nuklir kecil, ringan, dan taktis serta terus maju dengan produksi hulu ledak nuklir super besar".
Dia juga membanggakan kapal selam bertenaga nuklir baru yang sedang Korea Utara kembangkan dan menyerukan peningkatan kemampuan serangan misilnya yang menargetkan objek dalam jarak 15.000 kilometer. (Kontan/S.S. Kurniawan)