Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

California Konfirmasi Kasus Varian Baru Covid-19, Sehari Setelah Colorado

Gubernur California, Gavin Newsom mengumumkan varian baru Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah sampai ke negara bagian itu.

The Scotsman
ILUSTRASI varian baru virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Gubernur California, Amerika Serikat (AS), Gavin Newsom baru saja mengumumkan bahwa varian baru virus corona (Covid-19) yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah sampai ke negara bagian itu.

Hal ini disampaikannya saat berbicara dengan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci, sehari setelah kasus pertama di AS, tercatat muncul di Colorado.

Kendati demikian, Newsom tidak memberikan rincian terkait kasus tersebut.

Baca juga: Ini Daftar Negara dan Wilayah yang Laporkan Varian Baru Virus Corona

Ia hanya menyampaikan bahwa kasus itu terdaftar di California Selatan pada hari Rabu waktu setempat.

Sementara Gubernur Colorado Jared Polis mengumumkan pada hari Selasa lalu, kasus pertama B.1.1.7, yakni varian yang sama seperti yang ditemukan di Inggris, tercatat dialami seorang laki-laki berusia sekira 20 tahun.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (31/12/2020), laki-laki itu dikabarkan merupakan seorang anggota Garda Nasional AS yang tidak pernah bepergian dan mengalami gejala ringan saat mengisolasi diri di rumahnya di dekat Denver.

Baca juga: Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Mulai Hari Ini Bandara Jepang Memperketat Pemeriksaan Penumpang

Ada kemungkinan anggota Garda Nasional lainnya mungkin telah terinfeksi juga.

Sebelumnya, penemuan awal strain baru yang disebut 'SARS-CoV-2 VOC 202012/01' pada awal bulan ini, memicu kepanikan di seluruh Eropa.

Kebijakan yang diambil pun serupa dengan apa yang diterapkan saat kemunculan wabah aslinya di China pada awal 2020.

Karena negara-negara menghentikan semua perjalanan ke dan dari Inggris, sama seperti yang dilakukan terhadap China.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan walaupun mutasi ini disebut 70 persen lebih menular, namun hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa mutasi tersebut lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya.

WHO kemudian menggambarkan mutasi ini sebagai 'bagian normal dari evolusi virus' yang tidak lebih parah dari iterasi sebelumnya.

Baca juga: Kemlu Ungkap Alasan Pemerintah Melarang WNA Masuk Indonesia Hanya 14 Hari

California selama ini telah berjuang menekan lonjakan kasus dan pasien rawat inap dalam beberapa pekan terakhir, meskipun tindakan penguncian (lockdown) yang ketat telah dilakukan Newsom dan pejabat lokal di seluruh negara bagian AS.

Sementara itu, industri perfilman Hollywood yang dianggap sebagai 'bisnis esensial', dibiarkan terus beroperasi selama pandemi.

Kendati demikian, sebagai tindakan pencegahan, beberapa produksi pun telah ditutup setelah pemeran maupum kru dinyatakan positif terinfeksi virus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved