Virus Corona
Jerman Lockdown Ketat selama Natal hingga Januari, Tak Ada Perayaan Natal dan Pesta Tahun Baru
Jerman akan melakukan lockdown atau pengundian ketat mulai pekan depan hingga Natal berlangsung.
Pada Minggu (13/12/2020), Jerman mencatat 20.200 infeksi baru, 2.000 lebih banyak daripada Minggu pekan lalu menurut Robert Koch Institute, badan pengendalian penyakit Jerman.
Jumlah infeksi keseluruhan mencapai 1.320.716.
Korban tewas bertambah 321 menjadi 21.787, data menunjukkan.
Sementara itu Worldometers per-Senin (14/12/2020) mencatat, Jerman duduk di posisi ke 16 di dunia menurut angka kasus infeksinya yakni 1,3 juta lebih.
Negara ini punya 22.406 total kematian dan 967.900 kasus sembuh.

Baca juga: Bastian Schweinsteiger Sebut Manuel Neuer Tak Cocok Jadi Kapten Timnas Jerman
Baca juga: 10 Negara Angka Kesembuhan Covid-19 Terbanyak dan Negara dengan Kematian Terendah di Dunia
Awal pekan ini, negara bagian barat daya Baden Württemberg mengatakan akan memberlakukan jam malam mulai Sabtu dan berlangsung hingga 10 Januari.
Orang-orang diizinkan keluar rumah hanya untuk bekerja dan periksa ke rumah sakit atau dokter, kata Perdana Menteri, Winfried Kretschmann.
Sementara itu, di negara bagian utara Schleswig-Holstein, jumlah maksimum pertemuan di ruang publik dan pribadi dikurangi.
Sama seperti aturan nasional, dari sepuluh orang dikurangi menjadi hanya lima orang dari dua rumah tangga berbeda, kata Perdana Menteri negara bagian, Daniel Günther.
Dalam rapat kabinet pada Jumat, diumumkan bahwa negara bagian federal Thuringia akan menutup toko retail mulai 19 Desember.
Kemudian siswa sekolah akan mulai pembelajaran daring pada 21 Desember, sebagai bagian dari aturan pembatasan baru.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)