Xi Jinping Puji Negara Anggota BRICS Soal Pengembangan Vaksin Covid-19 untuk Pulihkan Ekonomi
Dalam pidatonya, Xi juga mengutuk upaya penggunaan virus ini sebagai alasan deglobalisasi serta penerapan sanksi proteksionis
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China Xi Jinping mengatakan saat ini perusahaan asal Brazil, China, dan Rusia sedang melakukan fase penting terkait uji klinis vaksin virus corona (Covid-19).
Hal ini ia sampaikan dalam KTT BRICS tahunan ke-12 yang diadakan pada hari Selasa lalu.
Perlu diketahui, negara anggota BRICS terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (South Africa).
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (19/11/2020), saat ekonomi global mengalami resesi terburuk sejak depresi hebat karena pandemi Covid-19, Xi menekankan pentingnya langkah untuk memfasilitasi pertumbuhan dan fokus pada perawatan kesehatan.
"Saat kita berbicara, perusahaan China sedang bekerja dengan mitra Rusia dan Brazil terkait uji klinis vaksin Fase III," kata Xi.
Baca juga: Beli 20 Jutaan Dosis Vaksin Dari China, Turki Juga Inginkan Pfizer
Ia menambahkan bahwa China, Rusia dan Brazil siap bekerja sama dengan Afrika Selatan serta India untuk bidang tersebut.
"Kami akan secara aktif mempertimbangkan untuk menyediakan vaksin ke negara-negara BRICS yang membutuhkan," tegas Xi.
Dalam pidatonya, Xi juga mengutuk upaya penggunaan virus ini sebagai alasan deglobalisasi serta penerapan sanksi proteksionis.
Kendati demikian, ia enggan menyebut negara mana yang ia sindir secara khusus.
Baca juga: Hadapi Juru Kunci, Pep Guardiola Anggap Laga Pemanasan Lawan Real Madrid
Menurutnya, dunia membutuhkan koordinasi untuk mengatasi konsekuensi dari wabah tersebut.
Ia juga mencatat bahwa negara-negara BRICS harus mengejar pembangunan hijau dan rendah karbon.
Pemanasan global, kata dia, tidak akan berhenti hanya karena munculnya Covid-19.
Sebelumnya, China baru-baru ini mengungkapkan rencana mereka untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Xi pun menegaskan bahwa negaranya akan menepati janjinya itu dan menyerukan negara lainnya untuk menerapkan Perjanjian Paris.