Peringati Gerakan Pro-demokrasi, Puluhan Mahasiswa Hong Kong Ubah Acara Wisuda Unjuk Rasa Damai
Mengenakan jubah wisuda hitam dan topeng Guy Fawkes, para mahasiswa berbaris melewati kampus Chinese University of Hong Kong (CUHK).
Editor:
Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan mahasiswa di Hong Kong mengubah acara wisuda kampus mereka menjadi unjuk rasa damai untuk memeringati gerakan pro-demokrasi dan bentrokan dengan polisi yang terjadi tahun lalu.
Mengenakan jubah wisuda hitam dan topeng Guy Fawkes, para mahasiswa berbaris melewati kampus Chinese University of Hong Kong (CUHK).
Kepada Reuters, Kamis (19/11/2020), mereka mengatakan akan menyelenggarakan wisuda mereka sendiri setelah pihak universitas mengumumkan kegiatan akan diadakan secara online karena risiko virus corona.
"Saya ingin meneruskan semangat ... agar generasi penerus mahasiswa tidak melupakan apa yang terjadi tahun lalu," kata Philip, lulusan ilmu sosial yang menolak menyebutkan nama lengkapnya.
Sebagai informasi, pada November 2019, kampus CUHK dan Hong Kong Polytechnic University (PolyU) menjadi saksi bisu bentrokan antara mahasiswa dan aparat polisi antihuru hara.
Para pengunjuk rasa melawan dengan menembakkan bom molotov, ketapel, busur, dan anak panah.
Baca: Twitter Luncurkan Fitur Fleets Secara Global, Unggahan yang Bertahan 24 Jam Mirip Instagram Story

Halaman Selanjutnya ------------>