Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Merasa Dicurangi di Pilpres AS, Ribuan Pendukung Donald Trump Demo di Washington Hingga Phonenix

Para pendemo terlihat mengerumuni iringan mobil presiden yang hendak memutar menuju perjalanan ke luar kota.

Editor: Irsan Yamananda
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump setelah menyampaikan update tentang "Operation Warp Speed" di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 13 November 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pendukung setia Donald Trump berdemo di Washington.

Aksi demonstrasi tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 November 2020.

Demo tersebut dipicu oleh klaim sesat Trump tentang pemilihan yang 'dicuri' darinya.

Para pendemo terlihat mengerumuni iringan mobil presiden yang hendak memutar menuju perjalanan ke luar kota.

Pendukung setia Trump, Anthony Whittaker dari Winchester, Virginia mengatakan, "Saya hanya ingin menjaga semangatnya dan memberitahu dia bahwa kami mendukungnya."

Ribuan orang terlihat berkumpul di sepanjang Pennsylvania Avenue, dari Freedom Plaza dekat Gedung Putih.

Baca juga: Walau Tak Kunjung Akui Kekalahannya, Donald Trump Akan Deklarasi Maju Pilpres Amerika Serikat 2024

Baca juga: SAAT Joe Biden Banjir Ucapan Selamat, Presiden Iran Bongkar Dosa Besar Donald Trump: Lengser Terhina

Baca juga: Tolak Hasil Pemilu AS, Donald Trump Salahkan Perusahaan Farmasi: Mereka Umumkan Vaksin Usai Pemilu

Pendukung Presiden Donald Trump berdemo di Freedom Plaza pada hari Sabtu, 14 November 2020, di Washington.
Pendukung Presiden Donald Trump berdemo di Freedom Plaza pada hari Sabtu, 14 November 2020, di Washington. (AP/Julio Cortez)

Sepekan seusai Joe Biden dari Demokrat dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) AS, demonstrasi untuk mendukung Trump terjadi di beberapa kota.

Kemarahan massa yang mencuat atas peralihan kekuasaan eksekutif belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Hal ini menandakan klaim kemenangan presiden Trump dalam perlombaan yang sebenarnya telah gagal dia menangkan.

Sebuah koalisi yang terdiri dari para pejabat tinggi pemerintah dan industri yang luas telah menyatakan bahwa pilpres AS pada 3 November lalu serta penghitungan selanjutnya adalah "yang paling aman dalam sejarah Amerika".

HALAMAN SELANJUTNYA ========>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved