Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Donald Trump Hampir Akui Kemenangan Joe Biden saat Pidato, tapi dengan Cepat Menyesuaikan Kalimatnya

Donald Trump nyaris mengakui kekalahannya dalam pilpres Amerika 2020, namun dengan cepat menyesuaikan kata-katanya

MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump setelah menyampaikan update tentang "Operation Warp Speed" di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 13 November 2020. 

Kapan pun dia melakukannya, bukan hanya dirinya yang harus tinggal di sana, melankan seluruh lantai harus dipesan untuk perlindungan dan staf dinas rahasia.

Di bawah aturan antikorupsi, Pemerintah tidak dapat menerima diskon dari tarif standar untuk kamar-kamar tersebut - mereka harus membayar penuh.

Sebuah laporan Washington Post pada bulan Agustus memperkirakan bisnis Trump telah membebankan pembayar pajak $ 900.000 selama masa Kepresidenannya.

Demikian pula, ketika pejabat asing mengunjungi Amerika Serikat, mereka diarahkan untuk menginap di Trump International Hotel, yang merupakan tempat menginap yang sangat, sangat mahal dan sumber uang bagi Presiden.

Begitu dia keluar dari jabatannya, kemungkinan besar Presiden akan menghadapi tuntutan hukum.

Kemungkinan tuntutan itu adalah karena menggunakan kantor untuk keperluan keuangan pribadi, ada undang-undang yang melarang hal semacam itu.

4. Memecat orang

Poin ini sudah dimulai.

Beberapa hari lalu beberapa pejabat tinggi di Militer AS - termasuk Menteri Pertahanan - telah dipecat dan diganti dengan loyalis Trump.

Ada sejumlah alasan mengapa Trump ingin mengguncang stafnya.

Bisa jadi dia hanya membalas dendam kecil-kecilan pada orang-orang yang dia anggap bersalah padanya , dan itu daftar yang panjang.

Hal lainnya mungkin karena dia meningkatkan CV teman-temannya, memberi mereka pekerjaan tingkat tinggi selama beberapa bulan sehingga saat seorang Republikan berada di Gedung Putih, akan lebih mudah untuk membuat mereka dikonfirmasi oleh Kongres untuk pekerjaan tingkat tinggi.

Kemungkinan ketiga, dan yang paling menakutkan, adalah bahwa Trump mengisi posisi-posisi kunci dengan "yes men" dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan meski kalah dalam pemilihan.

Belum ada yang menyebutnya sebagai percobaan kudeta, tetapi jika Trump akan melakukan kudeta, orang pertama yang ingin ia pastikan berada di pihaknya adalah pihak militer.

5. Memberi perintah kepada militer

Presiden AS Donald Trump melambai setelah berbicara selama presentasi Commander-in-Chief's Trophy kepada tim sepak bola Akademi Militer AS di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 1 Mei 2018.
Presiden AS Donald Trump melambai setelah berbicara selama presentasi Commander-in-Chief's Trophy kepada tim sepak bola Akademi Militer AS di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 1 Mei 2018. (SAUL LOEB / AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved