Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Paus Fransiskus Berikan Berkat dan Selamat kepada Joe Biden
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan ucapan selamat dan berkat (restu) kepada Presiden terpilih AS Joe Biden.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WILMINGTON - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, Paus Fransiskus menyampaikan ucapan selamat dan berkat (restu) kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam panggilan telepon pada Kamis (12/11/2020) waktu setempat.
Hal itu disampaikan tim transisi Kepresidenan AS untuk Biden, yang akan menjadi presiden Katolik Roma kedua dalam sejarah AS ketika dia memasuki Gedung Putih pada 20 Januari 2021.
Sejauh ini Presiden Donald Trump masih belum mengakui kekalahannya dan masih melakukan gugatan hukum.
Paus Fransiskus telah berbeda pandangan dengan Trump tentang sejumlah masalah, termasuk mengenai China, perubahan iklim, Kuba dan imigrasi.
"Presiden terpilih mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Paus karena telah menyampaikan berkat dan ucapan selamat. Biden menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Yang Mulia Paus dalam mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan ikatan kemanusiaan bersama di seluruh dunia," kata tim transisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/11/2020).
"(Biden) menyatakan keinginannya untuk bekerja sama atas dasar keyakinan bersama tentang martabat dan kesetaraan semua umat manusia pada isu-isu seperti merawat orang miskin yang terpinggirkan dan miskin, mengatasi krisis perubahan iklim, dan menyambut dan mengintegrasikan imigran dan pengungsi ke dalam komunitas kami," katanya.
Pada Februari 2016, ketika Trump masih menjadi kandidat presiden, Fransiskus mengkritik janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Ini Sosoknya
Setelah Trump terpilih, Fransiskus mengkritik keputusan presiden untuk mundur dari kesepakatan Paris untuk membatasi pemanasan global dan kebijakan pemerintahannya yang memisahkan keluarga migran yang memasuki Amerika Serikat.
Biden, yang menghadiri Misa setiap hari Minggu, akan menjadi presiden AS Katolik kedua setelah rekannya sesama Demokrat John F Kennedy pada 1960-an. (Reuters)
